11.6 C
New York
Monday, May 6, 2024

Simalungun Masih Bebas Cacar Monyet

Simalungun, MISTAR.ID

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Simalungun Edwin Simanjuntak memastikan di daerahnya belum ada kasus cacar monyet atau monkey pox (mpox). Hal di atas disampaikan kepada mistar.id, Rabu (8/11/23).

Ia juga berharap agar kasus yang belakangan terjadi di daerah pulau Jawa ini tidak sampai ke Simalungun.

“Simalungun tidak ada dan jangan lah. Yang ada kasus di Jakarta, Jawa Barat, Tangerang,” ujarnya.

Dilanjutkan Edwin, pada tahun 2022 lalu pihaknya sudah melakukan sosialisasi tentang cacar monyet kepada Tenaga Kesehatan (Nakes) di Simalungun. Kendati demikian, ia meminta pihak Puskesmas agar lebih meningkatkan kewaspadaan atas hal tersebut.

Baca juga: Waspada, Gejala dan Tanda Cacar Monyet

“Tahun 2022 sudah di lakukan sosialisasi ke seluruh Kepala Puskesmas tentang Monkey pox melalui pertemuan, dan sekarang ini juga akan dilakukan hal yang sama,” tukasnya.

Cacar monyet, kata Edwin, dapat menular melalui beberapa hal yakni, kontak dengan hewan yang sakit, memakan daging hewan yang terinfeksi, kontak dengan penderita cacar monyet, berhubungan seks dengan pengidap penyakit Mpox, kemudian menyentuh barang penderita Monkey pox, dan juga dapat ditularkan dari ibu ke bayi.

Untuk menghindari terpapar cacar monyet, ia juga mengatakan agar masyarakat menghindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi Reservoir Virus (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah cacar monyet terjadi).

Kemudian menghindari kontak dengan barang apapun yang pernah digunakan hewan yang sakit.

Baca juga: Cacar Monyet di Indonesia Berpeluang Jadi Endemi

“Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang beresiko terinfeksi. Cuci tangan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan maupun manusia yang terinfeksi. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi dan memasak daging dengan benar dan matang,” tandasnya. (Indra/hm20)

Related Articles

Latest Articles