25.8 C
New York
Sunday, July 7, 2024

Seribuan TKI Asal Simalungun Berada di Malaysia, Disnaker: Sei Mangkei Banyak Butuh

Simalungun, MISTAR.ID

Sebanyak 1.051 warga Kabupaten Simalungun memilih menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di negeri jiran Malaysia. Para TKI ini pun bekerja secara resmi setelah sebelumnya meminta surat rekomendasi pembuatan paspor bekerja ke Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Simalungun.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Simalungun Riando Parlindungan Purba mengatakan, jumlah TKI tersebut diketahui lewat pendataan tahun 2022 tentang jumlah TKI yang bekerja di Malaysia.

“Jumlah pencari kerja yang terdata, ke luar negeri itu jumlahnya 1.051 orang. Dari jumlah itu didominasi ke Malaysia,” ujar Riando, Jumat (16/6/23).

Baca juga: 40 Tahun Mendekam di Penjara Malaysia, TKI Asal Sumbawa Barat Akhirnya Pulang

Sementara itu, warga Simalungun yang bekerja ke luar daerah atau dalam negeri berjumlah 86 orang. Diketahui juga, sebanyak 247 perusahaan berada di Kabupaten Simalungun, dari jumlah perusahaan itu, terdapat 29.126 orang sebagai pekerja.

“Kalau jumlah perusahaan yang terdata di Simalungun sebanyak 247. Jumlah pegawai dari perusahaan tersebut sebanyak 29.126 orang,” ujarnya lagi.

Dikatakan, Riando Parlindungan lagi. Disnaker Simalungun pada tahun ini juga ada kegiatan tentang Rencana Tenaga Kerja Daerah (RTKD). Rencana ini sendiri nantinya bakal menyediakan tenaga kerja sesuai yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Baca juga: Nekat Curi Perhiasan Majikan Rp650 Juta, TKI Dipenjara di Singapura

“Jadi tahun 2023 ini dan 2024 nanti dibuat proyeksi kebutuhan tenaga kerja. Kedepan disitu juga dimuat keahlian apa saja yang dibutuhkan. Selama ini kan, Sei Mangkei itu banyak butuh tenaga kerja. Hanya saja spesifikasi tenaga kerja yang mereka butuhkan kita nggak ada,” ujarnya lagi.

Lebih jauh disampaikan Riando, saat ini pihaknya lagi membuat dokumen supaya nanti ketika ada kegiatan yang memang bekerjasama dengan pemerintah dibuat pelatihan atau pendidikan sesuai kebutuhan perusahaan itu.

Baca juga: 13 TKI asal Bali Diduga Jadi Korban Penipuan dan Perdagangan Manusia di Dubai

“Contoh, 2025 butuh keahlian yang ini dan kalau bisa dari sekarang kita siapkan. Nanti sudah kita siapkan cocok atau tidak dan itu lain cerita, itu yang saat ini mau kita buat,” pungkasnya. (Hamzah/hm21).

Related Articles

Latest Articles