16.9 C
New York
Thursday, September 5, 2024

Selama Musim Hujan, BPBD Simalungun Ingatkan Masyarakat soal Bencana Alam

Simalungun, MISTAR.ID

Selama musim penghujan, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun, Manoar Silalahi, meminta masyarakat selalu waspada akan terjadinya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

“Untuk lokasi rawan longsor, biasanya itu di kawasan lintas Siantar – Parapat. Makanya di masa musing penghujan saat ini dan masyarakat yang melintas ke Danau Toba harus selalu waspada,” ungkap, Kamis (5/9/24).

Selain waspada akan terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor, masyarakat khususnya di Simalungun untuk dapat terus mengikuti informasi cuaca dari BPBD Kabupaten Simalungun.

Baca juga:BPBD Simalungun Imbau Warga Waspada Terhadap Curah Hujan Tinggi

“Ikuti terus prakiraan cuaca, jika terjadi curah hujan yang cukup tinggi di atas 250 mm/ per jam. Dan yang berada di pinggiran agar pindah,” pesannya.
Kultur Tanah Berpasir Jadikan Simalungun Masuk Kategori Daerah Rawan Bencana

Ia mengatakan, sebanyak 10 wilayah di Kabupaten Simalungun, masuk dalam kategori daerah berisiko atau rawan bencana alam. Tiga di antaranya pun rawan terjadi banjir.

Manoar Silalahi menjelaskan, secara umum, berdasarkan kajian BNPB Kabupaten Simalungun, titik rawan bencana di Simalungun termasuk kategori daerah rawan bencana.
“Hal ini bisa kita lihat bahwa kultur tanah di Kabupaten Simalungun umumnya berpasir, sehingga bila terjadi intensitas hujan yang tinggi maka akan terjadi pergerakan tanah yang mengakibatkan terjadinya bencana tanah longsor,” ujarnya.

Baca juga:Tim SAR dan BPBD Simalungun Hentikan Pencarian Korban Terseret Arus Sungai Bah Bolon

Adapun lokasi titik rawan longsor seperti di sepanjang Jalan Siantar – Parapat, sepanjang Jalan Tanjung Dolok menuju Tigarunggu, Jalan Siantar menuju Raya, Sepanjang Jalan Raya menuju Silau Kahean, sepanjang Jalan Raya menuju Raya Kahean, Jalan Siantar menuju Tigaras dan Sepanjang Jalan Tigaras menuju Haranggaol.

Maka dari itu, Manoar pihaknya juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada lagi ketika melintasi beberapa lokasi yang menjadi titik rawan longsor di Kabupaten Simalungun.

Selain rawan longsor, terdapat tiga lokasi yang juga menjadi rawan terjadinya bencana alam seperti banjir. Ketiga daerah di Simalungun yang masuk rawan banjir yakni, Serbelawan, Bosar Maligas dan Ujung Padang. (hamzah/hm17)

Related Articles

Latest Articles