21.1 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Renovasi SDN 091697 Bukit Lima Dana Rp2,5 M, Jadi Sorotan

Simalungun, MISTAR.ID

Dana renovasi bangunan Sekolah Dasar (SD) 091697 yang terletak di areal perkebunan PTP. NUSANTARA IV, Unit Bukit Lima Nagori Marihat Tanjung Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara, menjadi sorotan dan perbincangan hangat di tengah masyarakat.

Pasalnya, untuk renovasi bangunan tersebut, Pemerintah gelontorkan pagu anggaran yang cukup besar sekitar Rp 2.559.693.000.

Sebagai informasi, dana sebesar itu digunakan untuk merenovasi sebuah bangunan dan membuat bangunan baru SD. Bila melihat pagu anggaran yang begitu pantastis, tentu membuat semua kalangan yang melihat dan mendengar jadi tercengang dan bertanya.

Baca Juga: DPC PBB Kabupaten Simalungun Bagikan Masker Gratis Pada Masyarakat Pengguna Jalan

Amatan wartawan di lapangan, Kamis (18/2/21) sekitar jam 10,30 WIB, terlihat ada 3 lokal bangunan baru, 3 lokal rehab, bagunan rumah dinas guru 3 pintu tipe 36, pemasangan faving blok halaman sekolah serta pagar brikes ukuran 60 x 70 meter.

Hal ini dinilai sangat tidak sesuai antara pagu anggaran dengan fisik yang di bangunkan. Sepertinya hanya menghabiskan anggaran semata.

Untuk diketahui, adapun sumber dana dari renovasi adalah dari Kementrian PUPR Dirjen Cipta Karya Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumatera Utara. Satker Pelaksanaan Prasarana Pemukiman melalui APBN tahun anggaran 2020 pelaksananya dikerjakan PT. Multi Karya Bisnis Perkasa dengan Konsultan PT. Aritha Teknik Persada.

Baca Juga: Mobil Daihatsu Xenia Terjun ke Jurang di Pondok Bulu Simalungun

Menyikapi hal ini, wartawaLembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Masyarakat Pemantau Kewibawaan Aparatur Negara (Martabat) Sugino selaku tim ivestigasi mengatakan, akan berkoordinasi dengan pengurus lainnya untuk membuat laporan pengaduan dugaan kejanggalan kepada penegak hukum secara kususnya kepada pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) dan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kata Sugino..

Secara terpisah, Koordinator Wilayah Pendidikan (Korwil) Kecamatan Bosar Maligas E. Pangaribuan ketika dikonfirmasi terkait bangunan tersebut, justru mengatakan tidak mengetahuinya.

Adanya bangunan tersebut tidak tau menahu, . karena pihak pemborong sendiri tidak pernah ada koordinasi. Saya selaku korwil disini benar benar tidak tau,” ungkapnya.

Baca Juga: Update Zonasi Covid-19 Di Simalungun, 2 Merah, 18 Kuning, 12 Hijau
,
Salah satu tokoh masyarakat M Sirait mengatakan, kalau pagunya sebesar itu bangunan tersebut tentunya sangat megah dan terkesan elit.

Sementara itu bangunannya terlihat biasa biasa saja, seperti anggaran ratusan juta bukan miliyaran. Sangat wajar dalam hal ini masyrakat merasa heran dan sangat pantas persoalan ini dilaporkan kepada Aparat Penegak Hukum, ujarnya.(asy/hm13)

Related Articles

Latest Articles