Simalungun, MISTAR.ID
Pembangkit Listrik Tenaga Air Mikro Hidro (PLTMH) Hatonduhan milik PT PLN Persero Rayon Tanah Jawa sudah beroperasi sejak 1989.
PLTMH yang berada di Jalan Raya Parbeokan, Saribu Asih, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun itu awalnya didirikan guna menambah pasokan energi bersih untuk sistem kelistrikan di Kabupaten Simalungun.
Kepala Pelayanan PT PLN Persero Rayon Tanah Jawa, Andi Arianto Sibuea mengatakan saat ini PLTMH Hatonduhan telah menambah deretan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT).
“Pengoperasian PLTMH ini selaras dengan upaya pemerintah yang ingin meningkatkan bauran EBT menuju net zero emission (NZE) pada 2060,” katanya kepada Mistar.id Rabu (19/6/24).
Baca juga: PLTMH Hatonduhan Hadapi Tantangan di Musim Hujan, Sampah Ganggu Mesin
PLTMH Hatonduhan memiliki kapasitas sebesar 2 x 200 KW, mampu menyuplai atau mengalirkan listrik ke seluruh rumah warga yang berada di Kecamatan Hatonduhan.
“Untuk berapa kebutuhan warga yang ditampung tergantung dayanya. Ada yang memiliki kapasitas daya 900 VA dan 450 VA. Seluruhnya yang ditampung kurang lebih 500 rumah,” pungkasnya.
Ditambahkan, PLTMH ini memiliki keunggulan tersendiri dibanding pembangkit listrik lainnya. Salah satunya adalah ramah lingkungan dan tidak memiliki limbah yang berpotensi merusak alam.
“Kalau kita jelas ramah lingkungan, tidak ada limbahnya dan juga tidak ada efek samping ke masyarakat. Karena kita memanfaatkan potensi alam saja,” terangnya.
Untuk menghasilkan arus listrik, ada beberapa komponen yang tersedia. Salah satunya bendungan air, kanal atau pipa sebagai aliran air, penstock, turbin, generator yang menghasilkan listrik. (abdi/hm17)
