21 C
New York
Thursday, July 4, 2024

Pekerja Migran Asal Simalungun Bertambah 103 Orang di 2023 

Simalungun, MISTAR.ID

Sebanyak 1.154 orang warga Kabupaten Simalungun memilih menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Para TKI ini pun bekerja secara resmi setelah sebelumnya meminta rekomendasi paspor ke Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Simalungun.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Simalungun, Riando Parlindungan Purba melalui Sekretaris Dinas (Sekdis) Jhonrido Damanik mengatakan, jumlah TKI ataupun pekerja migran diketahui lewat pendataan pada tahun 2023 tentang jumlah TKI yang bekerja ke luar negeri.

“Jumlah pencari kerja yang terdata, ke luar negeri itu jumlahnya 1.154 orang. Dari jumlah itu didominasi ke Malaysia,” ujarnya, Kamis (4/7/24).

Disampaikan Jhonrido Damanik lagi,  jumlah pekerja migran ke luar negeri yang terdaftar tahun 2023 dan mereka yang berangkat rata-rata mengikuti program bekerja diluar negeri.

Sementara itu, di tahun 2022. Data yang diterima Mistar dari Disnaker Simalungun bahwa jumlah TKI tahun 2022 yang bekerja ke luar negeri sebanyak 1.051 orang. Dengan begitu terdapat kenaikan jumlah TKI yang bekerja ke luar negeri pada tahun 2023.

Adapun selisih jumlah dari tahun 2022 dan 2023 mengalami peningkatan atau alami penambahan jumlah TKI asal Kabupaten Simalungun sebanyak 103 orang.

Diberitakan sebelumnya, warga Simalungun yang bekerja ke luar daerah atau dalam negeri berjumlah 86 orang. Diketahui, sebanyak 247 perusahaan yang berada di Kabupaten Simalungun, dari jumlah perusahaan itu, terdapat 29.126 orang sebagai pekerja.

“Kalau jumlah perusahaan yang terdata di Simalungun sebanyak 247. Jumlah pegawai dari perusahaan tersebut sebanyak 29.126 orang,” ujar Riando Purba beberapa waktu lalu.

Dikatakan, Riando Parlindungan. Disnaker Simalungun pada tahun 2023 juga ada kegiatan tentang Rencana Tenaga Kerja Daerah (RTKD). Rencana ini sendiri nantinya bakal menyediakan tenaga kerja sesuai yang dibutuhkan oleh perusahaan.

“Jadi 2023 dan 2024 nanti dibuat proyeksi kebutuhan tenaga kerja. Kedepan disitu juga dimuat skil apa saja yang dibutuhkan. Selama ini kan, Sei Mangkei itu banyak butuh tenaga kerja. Hanya saja spesifikasi tenaga kerja yang mereka butuhkan kita enggak ada,” ujarnya lagi. (hamzah/hm25)

 

Related Articles

Latest Articles