Simalungun, MISTAR.ID
Anggota DPRD Kabupaten Simalungun yang tergabung dalam tim Panitia Khusus (Pansus) menyampaikan keluhan warga terkait air PDAM Tirta Lihou yang keruh di kala hujan.
Aspirasi disampaikan tatkala Pansus rapat bersama Dirut PDAM Tirta Lihou, Dodi Ridowin Mandalahi.
Diketahui Pansus DPRD Simalungun dan PDAM Tirta Lihou melakukan rapat di ruang Badan Anggaran (Banggar) tindak lanjutan dari Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati tahun anggaran 2023.
Baca juga:Pansus LKPj Bupati Simalungun 2023 Kebut Pembahasan Hingga Malam Hari
Dari rapat yang berlangsung, anggota DPRD pun meminta agar PDAM Tirta Lihou menjaga kualitas air dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Diharapkan jangan ada lagi pelanggaran merasakan air keruh.
Terkait air keruh, hal ini pun keluhkan anggota Pansus LKPj, Jamerson Saragih. Di mana menurutnya terdapat beberapa umbul yang dikelola PDAM Tirta Lihou airnya keruh. Salah satunya berada di Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun.
“Jangan dulu di tempat lain. Masyarakat di Kecamatan Tapian Dolok mengeluhkan air yang keruh bila musim penghujan. Lumpur masuk ke umbul kalau hujan,” ungkap Jamerson, pada Senin (10/6/24).
Sementara Dodi mengatakan, pihaknya sudah membuat tembok di sekitar umbul di Kecamatan Tapian Dolok. Upaya agar lumpur tidak masuk sudah dilakukan.
Baca juga:Penyampaian Hasil Rekomendasi Soal LKPj Bupati Simalungun Tahun 2023 Ditunda
“(Umbul) yang di belakang SPBU, sudah kita tembok. Jika terjadi hujan lumpur tidak masuk lagi, hasil dari lapangan. Dari mana masuknya (lumpur) di situ ditembok,” kata Dodi.
Lanjut Dodi, pihaknya pun juga sudah membuat kamar-kamar permanen terhadap umbul-umbul yang menjadi sumber air untuk pelanggan. Hal ini pun dikatakannya agar air tidak lagi berlumpur.
“Di Raya sudah kita buatkan sumur bor untuk menangani seperti itu (air berlumpur),” tukasnya. (hamzah/hm16)
