22.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Pangulu Dolok Parmonangan Buka Suara Soal Video Peti Mati Diangkut Sepeda Motor

Simalungun, MISTAR.ID

Remington Manurung, seorang pangulu nagori atau Kepala Desa Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Simalungun, menjelaskan terkait video seorang warga yang mengangkut peti mati di jalan rusak yang ada di wilayah kerjanya.

Ditemui di kantornya, Rabu (12/1/22) siang, Remington mengatakan bahwa kondisi jalan tersebut memang rusak sejak lama. Namun Pemkab Simalungun terus melakukan perbaikan sejak tahun 2002.

“Tahun 2002 itu jalan ke sana itu jalan setapak. Dulu kami buat permohonan ke Pemkab Simalungun, ternyata ada masyarakat yang keberatan untuk membebaskan lahannya dipakai menjadi jalan,” kata Remington saat diwawancarai di kantornya.

Dengan adanya keberatan dari masyarakat setempat soal perbaikan jalan, pemerintah nagori kemudian mengalihkan perbaikan jalan ke dusun lainnya. Namun seiring berjalannya waktu, pada tahun 2005, pemerintah nagori kemudian mengajukan listrik masuk desa ke Pemkab Simalungun.

Baca Juga:Ini Ruas Jalan Provinsi yang Segera Diperbaiki dengan Total Anggaran Rp2,7 T

Akses listrik pun terwujud dengan bentuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Akses listrik ini sendiri, kata Remington, seiring dengan pembukaan jalan. Tidak hanya itu saja, dia kembali menjelaskan bahwa pemerintah terus memperhatikan akses jalan yang panjangnya mencapai 3,5 km.

Hanya saja, kondisi kontur tanah yang curam di beram tersebut menjadi kendala perbaikan. “Pada tahun 2019 kita sudah bangun jembatan di akses jalan itu dengan biaya APBD sekitar Rp700 juta lebih,” katanya.

Dalam proyek pembangunan jembatan permanen sendiri, telah memakan korban jiwa. Yaitu kepala tukang yang tertimpa batu. Untuk evakuasi jenazah kepala tukang tersebut, dikatakan Remington, sampai larut malam.

“Tahun 2020 kita anggarkan untuk rabat beton, namun karena kendala pandemi Covid-19, kita refocusing anggaran untuk bansos. Tahun 2022 inilah kita rencanakan rabat beton sepanjang 200 meter,” ungkapnya.

Baca Juga:Bupati Klaim Perbaiki 162,5 Km Jalan Rusak di Simalungun

Disampaikan Remington kembali, pihaknya sempat berkoordinasi dengan suatu perusahaan untuk meratakan jalan. Hanya saja warga menolak karena saat itu musim penghujan dan warga takut tanah tersebut menjadi lumpur dan sulit dilalui.

“Waktu itu mereka sudah survei dan bersedia memperbaiki jalan. Tapi karena situasi musim hujan, mereka menolak karena musim hujan, takut tanah menjadi lumpur,” katanya lagi.

Sain itu juga, Remington menyebut pihaknya memperhatikan keluhan warga dengan mengunggah video jalan rusak ke Facebook. Justru dengan ini diharapkan ada perhatian dari pemerintah atas dan institut terkait. “Jadi di Dusun Bulumalando itu cuma 19 KK. Nah dari ke-19 KK itupun 3 KK di antaranya sudah pindah ke pinggir jalan besar,” kata Manurung.

Adapun Lamat Ludin Purba yang mengunggah video tersebut merupakan mantan Camat Raya. Kemudian peti mati yang ada dalam video tersebut ditujukan untuk jenazah keluarganya.

Baca Juga:HMI Soroti Jalan Rusak Berstatus Milik Provinsi di Simalungun

Diketahui, sebuah akun Facebook yang diduga merupakan masyarakat Simalungun mengunggah kondisi akses jalan yang sulit untuk masuk ke kampung (Nagori) mereka. Video itu memperlihatkan betapa sulitnya melalui jalan sambil mengangkut peti mati.

Dengan memohon kepada Presiden Joko Widodo, akun bernama Lamat Ludin ini memberi keterangan bahwa akses masuk ke kampung mereka tak bisa memberi ruang kendaraan roda empat.

“Pak Jokowi lihatlah kampung kami. Bawa peti matipun susah harus naik motor sejauh 3 km Dusun Bulumalando, Nagori Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Sumut. Sampai saat ini belum bisa dilalui kendaraan roda 4, dan 76 tahun Indonesia merdeka,” tulisnya.

Video memperlihatkan seorang warga yang mengendarai sepeda motor bebek mengangkut peti mati dengan mengikat peti mati di jok belakang. Ia melintasi jalan-jalan perkebunan. Jalan yang dilalui pun masih beralaskan tanah dan hanya cukup dijejaki kendaraan roda dua. Video ini diunggah dua hari yang lalu tepatnya pada Senin (10/1/22). Sekitar pukul 11.30 WIB, video sudah dibagikan 24 kali dan ditonton 1,8 ribu tayangan. (hamzah/hm14)

Related Articles

Latest Articles