Panas Ekstrim, Berikut Tips dari Dinkes Simalungun untuk Jaga Daya Tahan Tubuh

Pematang Raya, MISTAR.ID

Saat ini Indonesia sedang menghadapi cuaca panas ekstrim. Untuk itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Simalungun menganjurkan beberapa tips dalam menghadapi suhu panas yang mencapai 34 derajat celcius.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Simalungun, Edwin Simanjuntak mengatakan dalam menghadapi cuaca panas ekstrim, masyarakat diminta untuk tetap menjaga daya tahan tubuh.

Untuk melindungi diri dari dalam, masyarakat harus lebih banyak minum air putih, bukan menunggu haus untuk mencegah dehidrasi,  juga memperhatikan dan mengonsumsi makanan yang sehat agar tetap bugar dan sehat.

Baca juga : Peringkat 5 Besar Negara dengan Jumlah Tewas Terbanyak Akibat Panas Ekstrem

“Perbanyak konsumsi buah segar, sayuran hijau, dan kurangi penggunaan minyak,” ujarnya kepada

Edwin juga menyarankan agar masyarakat sebisa mungkin mengurangi aktifitas diluar ruangan untuk melindungi diri dari sinar matahari. Menjaga kebersihan lingkungan, rajin berolahraga, menggunakan pakaian yang pas dengan cuaca, serta istirahat yang cukup.

“Selain mengganggu aktifitas keseharian, cuaca panas ekstrem ini juga dapat mengganggu kesehatan pada masyarakat, terutama yang beraktivitas diluar rumah. Untuk meminimalisir berbagai dampak  cuaca panas bagi kesehatan, kami menghimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan berolahraga serta istirahat yang cukup, jika ingin bepergian selalu menggunakan pelindung seperti payung,” paparnya.

Menurutnya, jika hal diatas dilakukan, tubuh akan lebih kuat dalam menghadapi cuaca ekstrem yang sedang berlangsung.

Baca juga : Pelajar SMP di Jepang Tewas Terkena Panas Ekstrem Saat Bersepeda

Selain itu, perhatikan gejala seperti keringat berlebih, kulit terasa panas dan kering, rasa berdebar atau jantung berdetak lebih cepat, kulit pucat, kram pada kaki atau perut, mual, muntah, dan pusing.

Dia menyarankan “Kurangi aktivitas di luar ruangan dan segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala penyakit akibat cuaca panas, agar dapat mendapatkan penanganan segera mungkin.”  (indra/hm19)