Simalungun, MISTAR.ID
SD Negeri 091287 di Kecamatan Panei telah mengambil langkah inovatif dalam melestarikan budaya lokal dengan menerapkan penggunaan bahasa Simalungun dalam kegiatan sekolah.
Di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah Berliana Osderita Sinaga, sekolah ini berkomitmen untuk memperkenalkan dan menghidupkan kembali bahasa serta pakaian adat Simalungun kepada siswa-siswinya.
“Ini dilakukan atas saran dari Balai Bahasa Sumatera Utara bahwa beberapa bahasa daerah hampir punah, salah satunya bahasa Simalungun. Sekolah kami dipilih sebagai salah satu lokasi untuk merevitalisasi bahasa Simalungun yang hampir punah,” ujar Berliana.
Pada hari ini, Senin (3/6/24), SD Negeri 091287 melaksanakan upacara bendera dengan menggunakan bahasa Simalungun. Para guru juga mengenakan pakaian adat, menampilkan keindahan dan keunikan budaya setempat.
Baca juga: Melestarikan Budaya Lokal dengan Panggung-panggung di Desa
“Kami diminta Balai Bahasa untuk menggelar upacara kenaikan bendera menggunakan bahasa Simalungun, dengan tetap mempertahankan penggunaan bahasa Indonesia untuk lagu Indonesia Raya, Pancasila, dan UUD,” tambah Berliana.
Inisiatif itu mulai diterapkan dari kelas IV hingga kelas VI, dengan rencana untuk memperluas penerapan bahasa Simalungun ke semua kelas dalam waktu dekat. Saat ini, siswa diajarkan menggunakan bahasa Simalungun selama dua pelajaran dalam satu hari setiap minggunya.
Frans Sipayung, salah satu guru kelas IV, menyambut baik inisiatif ini. “Banyak anak Simalungun yang tidak tahu berbahasa Simalungun. Kami mulai mengajar dengan bahasa Simalungun dan menggunakan gerakan untuk membantu pemahaman anak-anak,” katanya.
Rencananya, sekolah ini akan mengajarkan lima kata bahasa Simalungun setiap harinya sebagai bagian dari upaya menjaga warisan budaya dan meningkatkan keterampilan berbahasa Simalungun di kalangan siswa. Dengan demikian, diharapkan generasi muda di wilayah Kecamatan Panei dapat mengenal dan melestarikan bahasa daerah.(indra/hm17)
