23.4 C
New York
Friday, September 27, 2024

Lahan Sawit Warga Hutabayu Raja Terendam Banjir, Panen Tertunda

Hutabayu Raja, MISTAR.ID

Hujan yang melanda Dusun V Pulo Sarana, Nagori Bahal Batu, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun beberapa hari ini telah menyebabkan sejumlah perkebunan kelapa sawit warga terendam air.

Akibatnya para petani kesulitan untuk memanen hasil perkebunan sawit serta pemupukan sawit.

Petani sawit Nagori Bahal Batu, Jaholong Sinaga (48) mengaku sejak beberapa hari ini terpaksa memanen sawit dengan menampung buah yang jatuh dengan jaring dikarenakan hujan setiap harinya sehingga lahan pertanian banjir terendam air.

Baca juga: Banjir di Jalan Viyata Yudha Siantar telah Renggut 2 Nyawa

“Pekerjaan memanen seperti ini sangat melelahkan dan juga membuat kondisi buah jadi kurang bagus jika jatuh keair,” ujarnya saat berbincang dengan Mistar.id Rabu (30/8/23) siang.

Jaholong kesulitan memanen sawitnya saat ini ia harus menggunakan jaring untuk menyambut tandan yang jatuh usai di putus egrek.

“Banjir yang masuk ke dalam perkebunan kami ini akibat hujan yang deras setiap harinya sehingga parit meluap tidak mampu menampung air, sehingga air tergenang di perkebunan sawit warga,” ungkapnya.

Senada disampaikan petani lainnya, Gangsar (39). Kebun sawit yang terendam air berdampak buruk bagi masyarakat petani, sehingga berakibat merugikan bagi perekonomian warga.

Baca juga: Kisah Mei Selamat Setelah Sempat Terseret Arus Banjir di Jalan Viyata Yudha

“Yang kita khawatirkan kalau air tidak juga surut akan beresiko buruk terhadap hasil produksi panen yang berdampak pada pendapatan ekonomi warga,” katanya.

Terpisah Gamot atau Kepala Dusun (Kadus) Dusun V Pulo Sarana, Heri (43) mengatakan beberapa hari ini hujan melanda daerah mereka yang mengakibatkan lahan sawit warga terendam air. Ini mengakibatkan petani susah untuk memanen sawitnya.

“Kita akan segera melakukan pembersihan parit dan pelebaran parit bersama warga, sehingga ketika hujan deras air tidak menggenangi lahan sawit warga,” katanya mengakhiri (abdi/hm17)

Related Articles

Latest Articles