Kepada orang tuanya, Anto mengaku akan bekerja di perusahaan di daerah Pulau Jawa.
“Sudah tamat sekolah waktu itu, ketepatan lagi nganggur juga di kampung,” jelasnya.
Kendati demikian, pekerjaan yang sudah dijalaninya selama satu tahun itu terpaksa terhenti, pasca mencuat kasus Sambo.
“Waktu itu berhenti karena lagi viral kasus Sambo, semua ruko digerebek, beruntung masih selamat,” tandasnya.
Pasca kejadian, Anto memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya dan saat ini, ia sedang mengemban pendidikan di salah satu universitas di Kota Pematangsiantar.
Baca juga : PPATK Catat 164 Wartawan Terlibat Judi Online, Transaksi Miliaran
Setelah meninggalkan pekerjaan admin perjudian online, beberapa rekan kerja Anto beralih ke bidang teknologi informasi dan customer service di perusahaan lain. Pun begitu, tak sedikit yang masih melakukan pekerjaan serupa di tanah air dan luar negeri.
“Yang lanjut kerja (admin) masih ada beberapa, iya teman satu kampung. Ada yang di Bali, sebagian di Thailand,” imbuhnya.
Kendati demikian, dia mengakui meski gaji dan fasilitas yang diterima cukup menarik, stigma negatif dari masyarakat tidak bisa dihindarkan. (indra/hm18)
