24.9 C
New York
Wednesday, July 31, 2024

Kasus Gigitan Anjing di Simalungun Capai 447 Kasus, Dinkes: 2 Meninggal

Simalungun, MISTAR.ID

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Simalungun mencatat dalam kurun waktu satu semester, terdapat ratusan kasus gigitan anjing yang menyerang manusia di Kabupaten Simalungun.

“Total kasus gigitan periode Januari hingga Juni 2024 sebanyak 447 kasus,” ungkap Rohanta Saragih selaku Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, Rabu (31/7/24).

Dari kasus gigitan sebanyak 447 yang menyerang manusia, dua diantaranya terjangkit rabies hingga meninggal dunia.

“Ada, dua kasus rabies dan meninggal dunia,” ungkap Rohanta Saragih.

Baca juga: Waspada Rabies, Dishanpangtan Siantar Vaksinasi Puluhan Anjing

Lanjut Rohanta lagi, pihaknya berharap agar masyarakat di Simalungun lebih peduli dengan pemberian vaksin kepada hewan peliharaan, khususnya anjing. Kemudian, diimbau pula agar warga mengurangi jumlah hewan peliharaan miliknya.

“Kalau masyarakatnya mau mengurangi jumlah hewan peliharaan ya bagus. Jika tidak ingin mengurangi, setidaknya hewan peliharaan (anjing-red) divaksin biar aman,” ujarnya lagi.

Sementara itu, Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun drh. Resna Siboro, menyampaikan terkait imbauannya ke masyarakat masih seperti dahulu.

“Sebaiknya rawat hewan peliharaan terutama hewan penular rabies seperti anjing, kucing dan kera dengan baik. Diberi makan, dikandangkan atau dirantai. Dan yang penting melakukan vaksinasi secara teratur dan berkelanjutan,” ujarnya, Rabu (31/7/24).

Baca juga: Waspada Rabies, Dishanpangtan Siantar Vaksinasi Puluhan Anjing

Dikatakan Resna Siboro lagi, untuk saat ini pengadaan vaksin ada tapi jumlahnya sedikit. Pun begitu, pihaknya tetap melaksanakan vaksinasi walaupun swadaya. Dan masyarakat tidak keberatan walaupun swadaya dari vaksintor.

“Karena masyarakat sudah mengerti dan memahami bahaya dari rabies. Dan kita juga selalu melakukan sosialisasi dengan para pangulu dan kepala Puskesmas yang diadakan oleh dinas kesehatan Kabupaten Simalungun. Dalam sosialisasi, Pangulu juga berlomba-lomba membuat permohonan vaksinasi di Nagori masing-masing,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun mengalokasikan anggaran sebesar Rp800 juta untuk pengadaan vaksin rabies, pengadaan obat dan spit.

drh. Resna Siboro, menyampaikan anggaran yang diusulkan masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) tahun anggaran 2024.

“Nantinya digunakan untuk pembelian vaksin rabies untuk 20.000 dosis,” ujar Resna kepada wartawan. (hamzah/hm20)

Related Articles

Latest Articles