Simalungun, MISTAR.ID
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun belum menepati janji perihal pembangunan jembatan darurat untuk menghubungkan jalur alternatif Tigaras menuju Haranggaol yang terputus akibat diterjang banjir di Nagori Purba Pasir beberapa waktu lalu.
Amatan MISTAR.ID dilokasi, Rabu (26/12/23), jembatan yang dijanjikan akan dikerjakan selama 3 hari sejak Minggu, 24 Desember 2023 lalu belum terlihat.
Pembangunan jembatan darurat itu sebelumnya disampaikan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manaor Silalahi. Ia mengatakan, pihaknya akan membangun jembatan darurat di lokasi putusnya jalan penghubung Tigaras dan Haranggaol pasca banjir.
“BPBD Bekerjasama dengan Pihak Balai Besar Jalan Nasional akan membuat jembatan darurat. Peralatannya tiba hari Sabtu (23/12/23), kemudian proses pengerjaan pemasangan akan dilakukan selama 2 sampai 3 hari ke depan,” sebut Manaor.
Sementara itu, Pangulu Nagori Purba Pasir Haloho, saat ditemui tak jauh dari lokasi banjir mengatakan, para pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing.
Baca juga:Banjir di Binanga Bolon Juga Hancurkan Kolam Ikan Warga
“Tapi dapur umum masih ada, beberapa masyarakat juga makan disitu. Listrik sudah kembali menyala, warga juga uda pulang ke rumah masing-masing,” kata Haloho.
Sebelumnya diberitakan, Banjir bandang yang terjadi Nagori Purba Pasir, Kecamatan Haranggaol Horison merusak sekitar 15 Hektar lahan pertanian milik warga. Selain itu, 25 kuburan ikut terseret arus hingga ke Danau Toba.
Hal itu disampaikan Pangulu Nagori Purba Pasir H Haloho saat ditemui di lokasi banjir Kamis, (21/12/23). Ia mengatakan kerugian yang dialami akibat bencana bandang itu sekitar Rp 2 miliar.
“Rusak semua lahan warga, batu-batu besar berserakan itu diladang. Ada sekitar 15 hektar lah lahan pertanian yang rusak,” ujar Haloho.
Warga yang terdampak kata Haloho, berjumlah 28 Kepala Keluarga (KK). Menurut keterangannya, banjir disebabkan adanya penggalian yang jebol di Nagori Purba Tongah.(indra/hm17)
