Simalungun, MISTAR.ID
Jalan alternatif dari Desa Pakalan Buntu, Kecamatan Sidamanik menuju Simpang Raya, Kecamatan Panei yang panjangnya sekitar 7 km saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.
Selain menjadi jalan alternatif, jalan tersebut juga sebagai akses keluar masuk satu-satunya bagi warga Desa Buntu Atas, Desa Tambunan, Desa Bak Sawah, dan Desa Pondok Bakoras, yang mayoritas bekerja sebagai petani.
Masyarakat setempat, ketika ditanyai Mistar.id mengatakan, bahwa jalan di desanya itu sudah puluhan tahun tidak tersentuh pembangunan. Akibatnya, selama ini hasil panen dari para petani sangat sulit untuk dijual ke kota.
Baca Juga:Jalan Rusak Resahkan Warga Sei Renggas
Warga juga mengatakan, para petani di Desa Buntu Atas dan desa lainnya harus mengeluarkan biaya lebih, untuk mengangkut hasil pertaniannya guna di jual ke kota.
“Kondisi seperti ini sudah sejak 20 tahun lalu, karena jalan rusak mobil pengangkut hasil panen pun gak mau masuk, jadinya kami keluar biaya lebih untuk menjual hasil tani kami,” ucap Marga Tambunan yang mengaku warga Buntu Atas, Rabu (3/2/21).
Warga juga mengatakan, kondisi jalan rusak yang ada di desa mereka sangat tidak mungkin dilalui ketika hujan turun. “Ketika hujan turun kondisi jalan tampak seperti sungai dan sangat licin,” katanya.
Baca Juga:PTPN IV Kebun Unit Marihat Bersama Warga Perbaiki Jalan Rusak di Simpang Dolok Nauli
Tambunan sebagai warga di desa tersebut berharap kepada Pemerintah untuk segera memperbaiki jalan mereka. Selain bermanfaat bagi warga desa, jalan tersebut juga akan bermanfaat bagi warga Sidamanik yang ingin pergi ke ibu kota Kabupaten Simalungun yakni Kecamatan Raya. “Jika diperbaiki manfaatnya banyak. Selain kepada kami, juga kepada warga Sidamanik yang ingin ke Raya. Karena banyak juga warga Sidamanik yang melewati jalan ini kalau ingin ke Raya,” kata Tambunan.
Warga juga menaruh harapannya kepada Bupati terpilih Radiapoh Hasiholan Sinaga agar memperhatikan jalan mereka, yang luput dari perhatian pemerintah selama ini. “Jika nanti sudah menjabat, kami harap bapak Radiapoh memperhatikan kami,” harapnya.
Pantaun wartawan di lokasi jalan alternatif Sidamanik ke Simpang Raya, sepanjang jalan tampak tidak rata, baik tanjakan dan turunan kondisinya banyak berlobang dan berbatu. (roland/hm12)
