6.8 C
New York
Wednesday, October 16, 2024

Ini Langkah BPBD Hadapi Musim Hujan dan Potensi Banjir di Simalungun

Simalungun, MISTAR.ID

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun melakukan sejumlah langkah untuk menghadapi dan juga memitigasi musim hujan yang berpotensi banjir.

Bahkan, BPBD Simalungun melakukan koordinasi dengan pihak terkait hingga menyiagakan personel.

“Dalam menghadapi musim hujan, BPBD menyiapkan serangkaian kesiapsiagaan seperti melakukan koordinasi dengan pihak terkait, bupati hingga camat dan seluruh pemangku kepentingan untuk menjalin kolaborasi penanggulangan bencana,” ujar Sekretaris BPBD Simalungun, Manaor Silalahi, pada Rabu (16/10/24).

Baca juga:Curah Hujan Tinggi, BPBD Simalungun: Waspadai Pohon Tumbang dan Longsor di Jalur KSPN Danau Toba

Selain melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan, BPBD Simalungun juga kata Manaor turut menyampaikan himbauan ke masyarakat agar tetap waspada, utamanya pada daerah yang kerap atau sering terjadi banjir.

“Kita selalu berkoordinasi dengan perangkat nagori, kelurahan, kecamatan dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk penanganan cepat apabila terjadi banjir,” ujarnya.

Untuk wilayah yang kerap terjadi banjir, BPBD juga meminta masyarakat agar tetap tenang dan bekerja serta beraktivitas seperti biasa. Juga tidak luput melaporkan situasi kepada BPBD.

“Menganjurkan kepada masyarakat agar tanggap dalam melakukan gerakan pembersihan saluran drainase dalam mencegah terganggunya aliran air apabila hujan deras,” kata Manaor.

Baca juga:Selama Musim Hujan, BPBD Simalungun Ingatkan Masyarakat soal Bencana Alam

Untuk lokasi rawan banjir, diungkapkan Manaor, bahwa Simalungun memiliki lokasi rawan seperti daerah Serbelawan Kecamatan Dolok Batunanggar, Pasar Baru Kecamatan Bosar Maligas, dan Gunung Serawan Kecamatan Bandar Masilam.

Lanjut Manaor lagi, upaya teknis yang pihaknya lakukan untuk dapat mencari solusi dari banjir Serbelawan dengan melakukan rapat bersama unsur Forkopimcam.

“Upaya yang kita lakukan kemarin mendesak PT Bridgestone Sumatra Rubber Estate agar menyiapkan area tangkapan air. Artinya biar ada penampungan air di lahan kawasan mereka,” paparnya.

Terkait hal itu, Manaor pun mengatakan bahwa PT Bridgestone juga mengapresiasi, bahkan akan mendatangkan tim ahli untuk penataan lingkungan seperti banjir.

Kultur Tanah Berpasir Jadikan Simalungun Masuk Kategori Daerah Rawan Bencana

Sebanyak 10 wilayah di Kabupaten Simalungun masuk dalam kategori daerah berisiko (rawan) bencana alam. Tiga di antaranya pun rawan terjadi banjir.

Baca juga:BPBD Simalungun Imbau Warga Waspada Terhadap Curah Hujan Tinggi

Titik rawan bencana di Simalungun secara umum berdasarkan kajian BPBD, termasuk kategori daerah rawan bencana. Kultur tanah yang berpasir penyebab kerap terjadinya bencana tanah longsor.

Adapun lokasi titik rawan longsor seperti di sepanjang Jalan Siantar-Parapat, sepanjang Jalan Tanjung Dolok menuju Tigarunggu, Jalan Siantar menuju Raya, sepanjang Jalan Raya menuju Silau Kahean, sepanjang Jalan Raya menuju Raya Kahean, Jalan Siantar menuju Tigaras dan sepanjang Jalan Tigaras menuju Haranggaol.

Selain rawan longsor, terdapat 3 lokasi yang juga menjadi rawan terjadinya banjir seperti Serbelawan, Bosar Maligas, dan Ujung Padang. (hamzah/hm16)

Related Articles

Latest Articles