Simalungun, MISTAR.ID
Permasalahan harga pupuk subsidi hingga saat ini masih menjadi momok paling meresahkan para petani-petani kecil hampir di seluruh Indonesia. Padahal, pupuk merupakan elemen penting dalam kegiatan pertanian, dan pemerintah telah membuat regulasi mengenai peredaran hingga harga pupuk yang ada di pasaran.
Di Kabupaten Simalungun, sejumlah petani mengeluhkan harga tebus pupuk subsidi yang sangat jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. “Ukuran 50 kilogram harga tebusnya mencapai Rp150.000 lebih untuk merk urea,” ujar Ketua Kelompok Tani (Poktan) Dos Roha di Nagori Nauli Baru Kecamatan Panei, Eko Siahaan, kemarin.
Perihal itu, Eko meminta pihak berwajib menindak distributor dan kios yang menjual pupuk di luar harga HET.
Baca Juga : Harga Pupuk Mahal, Petani Sawit di Simalungun Mengeluh
Menanggapi hal ini, Kapolres Simalungun AKBP Ronald Sipayung berjanji akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengawasi permasalahan tersebut. “Akan kita koordinasikan dengan Dinas Pertanian,” ujarnya saat ditemui, Rabu (18/10/23).
Namun, hingga saat ini Kepala Dinas Pertanian Simalungun Sakban Saragih belum merespon terkait permasalahan itu. (indra/hm24)
