23.4 C
New York
Sunday, July 14, 2024

Harga Jagung Anjlok, Petani Tunda Jual

Simalungun, MISTAR.ID

Petani jagung di daerah Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun terancam merugi. Pasalnya pada musim panen kali ini, harga jual jagung mengalami penurunan alias anjlok.

Salah seorang petani di Nagori Bosar Galugur, Johan mengungkapkan pada panen sebelumnya harga jual jagung mencapai Rp5.000 per kilogram. Tapi saat ini harga jual hanya Rp3.900 per kilogram.

Oleh karena itu, banyak petani jagung lebih memilih untuk menyimpan terlebih dahulu hasil panen jagungnya.

“Sebenarnya hasil panennya bagus. Saya kemarin menanam jagung dengan membeli benih seharga Rp65.000 per kilogram. Tapi ketika panen, harga jualnya hanya Rp 3.900 per kilogram,” jelasnya kepada mistar.id, Minggu (14/7/24).

Baca juga: Harga Jagung Terus Anjlok, Petani Simalungun Harap-Harap Cemas

Jika nekat menjual hasil panen, kata Johan, sudah dipastikan dirinya akan merugi hingga Rp1.500.000. Jumlah kerugian itu tanpa memperhitungkan nilai pembayaran tenaga karena selama ini tanaman jagung diurus sendiri.

“Ya bisa dikatakan habis-habisan kalau saya tetap menjual jagung sekarang dengan harga Rp3.900 per kilogram,” ujarnya.

Petani lainnya, Awang juga memilih untuk menyimpan terlebih dahulu hasil panen jagungnya. Di rumahnya saat ini ada sekitar 120 karung jagung.

“Kemarin saya sempat jual 1 kwintal jagung untuk kebutuhan rumah tangga. Jagung saya hanya dihargai Rp3.600 per kilogram. Jadi sementara sisanya saya simpan dulu hasil panennya,” terangnya.

Melihat harga pasar yang sangat rendah Awang berharap ada upaya pemerintah untuk membantu para petani. Harapannya, jika harga jagung cukup tinggi, para petani tidak merugi bahkan bisa untung agar kesejahteraannya meningkat dan bisa kembali menanam jagung.

Related Articles

Latest Articles