Simalungun, MISTAR.ID
GOR (Gelanggang Olahraga) milik Kabupaten Simalungun yang terletak di Jalan Asahan Batu 7, Kecamatan Siantar, kini dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Dibangun pada tahun 2004, GOR ini dalam kondisi terlantar dan tidak pernah digunakan dua dekade lamanya. Saat ini, kondisinya luluh lantah dan berantakan.
Dari pengamatan Mistar.id, Selasa (11/6/24), besi-besi penyangga yang dulu menjadi kerangka kokoh kini banyak yang hilang entah dicuri atau termakan usia. Kursi-kursi penonton yang seharusnya berjajar rapi kini hilang tak berbekas.
Atap bangunan pun mengalami nasib serupa, beberapa bagiannya hilang, entah dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab atau hancur akibat tidak terawat selama bertahun-tahun.
Baca juga:Eks Gedung RSUD Tuan Rondahaim di Pematangraya Terlantar
Tidak adanya pengelola yang bertanggung jawab menyebabkan kondisi ini semakin parah. Tak satu pun pihak yang memperhatikan hilangnya berbagai bagian penting dari bangunan ini. Besi penyangga bahkan terlihat dipotong menggunakan alat khusus yang dimodifikasi bertenaga LPG, menandakan adanya upaya pencurian yang terorganisir.
Lingkungan di sekitar GOR kini dipenuhi dengan tanaman liar yang tumbuh di sela-sela lantai yang retak, sementara dinding-dinding luarnya dipenuhi lumut hingga menambah suasana seram. Bangunan yang seharusnya menjadi pusat kegiatan olahraga kini berubah menjadi simbol kelalaian dan potensi yang terabaikan.
Warga setempat yang melewati area ini hanya bisa menyayangkan kondisi bangunan yang tidak dimanfaatkan dengan baik. Padahal, dengan pengelolaan yang tepat, GOR ini bisa menjadi pusat aktivitas olahraga dan kebudayaan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Baca juga:Miris! Dua Cabor PON Sumut Harus Latihan di Gedung Rusak
Zulkaidah salah seorang warga yang sering melintas di tempat ini mengaku prihatin dengan terlantarnya gedung milik pemerintah Kabupaten Simalungun ini. Seharusnya pemerintah memberikan perhatian dan merevitalisasi sehaingga pemanfaatan GOR disebut sesuai dengan tujuan awal pembangunannya.
Masyarakat berharap agar pemerintah daerah saat ini segera mengambil tindakan untuk menghidupkan kembali fasilitas yang merupakan aset milik Kabupaten Simalungun ini.(indra/hm06)
