Simalungun, MISTAR.ID
Sepanjang bulan Januari hingga April 2024, Puskesmas Tanah Jawa mencatat dua kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Ini merupakan kasus baru yang kami temukan sepanjang bulan Januari hingga April,” ujar Kepala Tata Usaha (KTU) Puskesmas Tanah Jawa, Karyawati kepada Mistar.id, Rabu (24/4/24).
Kedua kasus DBD itu ditemukan di Nagori Tanjung pasir dan Muara Mulia.
Baca juga: Ada 114 Kasus DBD di Simalungun Mulai Januari Hingga Maret 2024
“Dari kasus itu kami langsung tindak lanjut dengan fogging serta memberikan edukasi kepada masyarakat,” lanjutnya.
Karyawati menambahkan, pihaknya telah menerapkan langkah gerak cepat begitu mendapat laporan adanya kasus DBD, baik dari RT/RW maupun langsung masyarakat.
“Kami langsung ke lokasi melakukan cek data dan PE (Penyelidikan Epidemiologi). Langkah ini sebagai tindakan untuk melakukan pencegahan penularan DBD di wilayah setempat, sekaligus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mewaspadainya,” ungkapnya.
Baca juga: Peralihan Musim, Kasus DBD di Simalungun Naik dan Tanpa Kematian
Karyawati menjelaskan, untuk pencegahan DBD masyarakat melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M.
“Tiga M singkatan dari menguras, menutup dan mengubur tempat-tempat kembang biak Nyamuk Aedes Aegypti. Gerakan 3M merupakan cara ampuh untuk menekan angka penyebaran penyakit DBD,” tandas Karyawati. (Abdi/hm22)
