24 C
New York
Friday, July 5, 2024

DPRD Simalungun Ingatkan OPD Bayar Kelebihan Belanja Rp 4,6 M

Simalungun, MISTAR.ID

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Simalungun mengingatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera mengembalikan kelebihan belanja modal sesuai dengan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebesar Rp 4,6 miliar.

Hal ini disampaikan saat rapat yang berlangsung dipimpin Ketua DPRD Simalungun, Timbul Jaya Sibarani di ruangan Banggar, Jumat (5/7/24) sekira pukul 15.00 Wib. Dalam kesempatan itu, dia mempertanyakan apa perihal yang menyebabkan terjadinya kelebihan pembayaran.

“Ini pengembalian seperti apa? Dan kenapa pengembalian? Kenapa masih bisa kelebihan belanja modal, padahal sudah rutin,” kata Timbul.

Baca juga: BPK Temukan Kelebihan Pembayaran Insentif Nakes di Siantar, Inspektorat Ungkap Begini

Kepala Inspektorat Simalungun, Roganda Sihombing mengatakan, terdapat 14 catatan yang menjadi pengembalian. Pihaknya juga mengaku sudah menindaklanjuti secara administrasi dengan surat bupati.

“Kita masih punya waktu 21 hari. Sebagai tindak lanjut, kita sudah memberikan arahan ataupun upaya yang akan dilaksanakan, sehingga tahun depan dapat berjalan 100 persen,” kata Roganda.

Anggota DPRD, Bernhard Damanik juga meminta agar para OPD yang dapat temuan oleh BPK dapat menjelaskan sudah sejauh mana tindak lanjut yang dilakukan terhadap temuan dalam LHP BPK.

Baca juga: Belanja Pegawai di Siantar Sangat Tinggi, Ini Kata Anggota DPRD

“Kita berharap agar eksekutif memberikan laporan perkembangan terkait pengembalian juga ke DPRD. Mengingat tugas kita adalah pengawasan. Selanjutnya, kita berharap agar para pimpinan OPD untuk bekerja optimal melakukan penagihan,” ujar Politisi Partai NasDem ini.

Sementara itu, terkait temuan yang dilaporkan BPK, Timbul berpendapat bahwa pihak eksekutif harus berani memberi sanksi kepada kontraktor nakal.

“Ada niat penipuan, mungkin barang sesuai spek, cuma volume kurang. Kalian harus berani memberikan sanksi kepada kontraktor nakal, karena sudah ada niat,” tegasnya.

“Kami berharap, jangan sampai ada lagi temuan kedepan, karena opini WTP yang didapat, akan sulit dipertahankan, kecuali tadi kita WDP. Sekarang ini kan kita sudah WTP, ini puncak paling atas, jadi pasti lebih sulit mempertahankan,” ujarnya menambahkan.(indra/hm17)

Related Articles

Latest Articles