18.6 C
New York
Friday, September 27, 2024

DPRD Simalungun dari Gerindra Dorong Pengembangan Pertanian dan Infrastruktur Jalan

Simalungun, MISTAR.ID

Dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Simalungun dari Partai Gerindra yang dilantik pada 25 September 2024, Erwin Parulian Saragih dan Bona Uli Rajagukguk menyatakan komitmennya untuk mendorong pengembangan sektor pertanian dan perbaikan infrastruktur jalan di Kabupaten Simalungun.

Keduanya memandang, sektor pertanian dan infrastruktur jalan memegang peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

Erwin Parulian Saragih, terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) I, menyoroti pentingnya revitalisasi sektor pertanian, mengingat mayoritas masyarakat Simalungun menggantungkan hidupnya pada pertanian.

Baca juga:Pasutri Dilantik Jadi Anggota DPRD Simalungun, Sastra Joyo Sirait dan Melisa Tarigan Ukir Sejarah

Ia menegaskan bahwa tantangan-tantangan seperti terbatasnya akses pasar, fluktuasi harga, serta minimnya dukungan teknologi harus segera diatasi.

“Penggunaan teknologi modern dalam pertanian sangat diperlukan, termasuk distribusi pupuk subsidi yang tepat sasaran,” ujar Erwin, yang kini menjabat untuk periode keduanya sebagai anggota DPRD Simalungun.

Menurut Erwin, pemerintah daerah harus lebih fokus pada penyediaan alat-alat penunjang pertanian dan mengintegrasikan teknologi untuk meningkatkan produktivitas.

Di sisi lain, Bona Uli Rajagukguk, yang terpilih dari Dapil V, menekankan pentingnya infrastruktur jalan yang memadai untuk mendukung sektor pertanian.

Ia menilai kondisi jalan yang buruk di daerah pedesaan, terutama di wilayah Dapil V, menghambat distribusi hasil tani, sehingga berdampak pada harga pasar.

“Petani di pedalaman kesulitan mengangkut hasil panen mereka akibat buruknya kondisi jalan. Ini harus segera diperbaiki agar produk pertanian kita lebih kompetitif,” tegas Bona.

Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk melobi pemerintah pusat guna mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk perbaikan infrastruktur jalan, karena menurutnya, APBD tidak cukup untuk menangani masalah ini.
Baca juga:Bupati Klaim Perbaiki 162,5 Km Jalan Rusak di Simalungun

Selain mendukung sektor pertanian, Bona menambahkan bahwa perbaikan infrastruktur jalan di nagori-nagori juga akan berdampak pada sektor pariwisata. Salah satunya adalah jalan di Nagori Tangga Batu yang menjadi jalur alternatif menuju Danau Toba.

Bona menilai perbaikan jalan ini seharusnya menjadi prioritas, karena dapat menyatukan program pemerintah pusat tentang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dengan program pemerintah daerah.

“Pemerintah bisa memanfaatkan DAK untuk memperbaiki jalur yang tidak hanya membantu petani tetapi juga mendukung pengembangan pariwisata daerah,” pungkasnya.(indra/hm17)

Related Articles

Latest Articles