16 C
New York
Friday, May 31, 2024

Bupati Apresiasi Kinerja Pori dan TNI Soal Terungkapnya Penembakan Wartawan di Simalungun

Simalungun, MISTAR.ID

Bupati Kabupaten Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga mengapresiasi sinergisitas Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak dan Pangdam I/BB, Mayjen TNI Hassanudin dalam percepatan proses pengungkapan kasus penembakan Mara Salem Harahap.

“Saya mengapresiasi sinergisitas kinerja Polri dan TNI dalam percepatan mengungkap kasus penembakan jurnalis, almarhum Mara Salem Harahap,” kata Bupati Simalungun, Jumat (25/6/21).

Bupati mengemukakan, dengan sudah terang benderangnya permasalahan yang mengakibatkan meninggalnya Mara Salem Harahap, dan telah ditetapkannya tiga tersangka dalam kasus tersebut, proses selanjutnya biarlah ditangani secara profesional dan proporsional oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Bupati Simalungun Kutuk Tindakan Penembakan Wartawan

“Kita percaya bahwa aparat penegak hukum, akan mendudukkan permasalahan ini dengan sebaik mungkin, sehingga semua pihak dapat menarik hikmah atas kejadian yang sama-sama tidak kita inginkan tersebut,” katanya. Bupati menegaskan bahwa setiap aksi kekerasan, apalagi dengan menghilangkan nyawa orang lain, tidak dapat ditoleransi.

“Proses pengungkapan yang demikian cepat tersebut, membuktikan komitmen kepolisian dan TNI dalam memberikan keadilan bagi masyarakat,” kata Bupati.

Seperti diberitakan sebelumnya, Mara Salem Harahap, meninggal akibat ditembak di bagian paha kiri atas di Jalan Tutwuri, Huta 7, Nagori Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, hanya 300 meter menjelang rumahnya, pada Jumat (18/6/21).

Bupati juga berharap, para jurnalis, khususnya yang bertugas di wilayah Kabupaten Simalungun, senantiasa menjalankan fungsinya sesuai dengan UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers, maupun Kode Etik Jurnalistik.

Baca juga: Kasus Penembakan Marsal Harahap, Puluhan Wartawan Medan Utara Gelar Aksi Solidaritas

“Kita berharap para jurnalis dalam menjalankan tugasnya, senantiasa mendapatkan perlindungan. Namun, perlindungan yang paling utama itu adalah, bagaimana melindungi diri sendiri, sehingga terminimalisir untuk bersentuhan dengan tindakan kekerasan. Mari kita ambil hikmahnya untuk melakukan pembenahan ke arah yang lebih profesional, proporsional dan integritas,” kata Bupati Radiapoh. (roland/hm09)

Related Articles

Latest Articles