Untuk manfaat dari penerapan sertifikat tanah elektronik dapat melindungi dokumen milik masyarakat dari berbagai penyebab kerusakan.
“Sertifikat dari kertas memiliki kelemahan seperti dimakan rayap, terkena air, hilang, terbakar, dan terkena musibah atau bencana alam lainnya. Sertifikat elektronik juga bisa menghindari masyarakat dari kejahatan mafia tanah,” jelasnya lagi.
Dipastikan Pangasian, sertifikat elektronik dilengkapi dengan QR code untuk memudahkan masyarakat melihat keabsahan informasi. Sistem ini mampu meningkatkan keamanan, serta meminimalisir risiko terkait sertifikat palsu dan duplikasi.
“Layanan sertifikat elektronik ini memudahkan masyarakat untuk mengajukan, memproses, dan menerima sertifikat tanah secara digital melalui platform online yang telah disediakan oleh BPN, yakni aplikasi Sentuh Tanahku. Manfaat dari layanan tersebut seperti memberikan transparansi yang lebih tinggi dalam setiap tahapan proses,” timpalnya. (abdi/hm20)
