Simalungun, MISTAR.ID
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun, memprogramkan tahun depan untuk menambah 3 pos pemadam kebakaran (damkar) di 3 kecamatan.
Sekretaris BPBD Kabupaten Simalungun Manaor Silalahi didampingi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Kennedy Silalahi menyampaikan, bahwa hal tersebut sebagai langkah antisipasi mengingat tinggi nya kasus kebakaran pada Tahun 2022 ini.
“Berdasarkan data yang kami miliki, dari Bulan Januari sampai akhir Bulan Oktober tahun 2022, sebanyak 33 kasus kebakaran terjadi” ucap Kennedy Silalahi, Selasa (8/11/22).
Baca juga:Rumah Di Siantar Sering Dimasuki Ular, Damkar Himbau Warga Jaga Kebersihan
Diterangkan Kennedy, penambahan ketiga pos damkar tersebut direncanakan di Kecamatan Tanah Jawa, Purba dan Kecamatan Ujung Padang.
Sedangkan untuk saat ini, BPBD Simalungun memiliki 4 pos damkar dan 4 unit mobil pemadam yang berada di Kecamatan Raya, Kecamatan Bandar, Siantar dan di Parapat.
Menurutnya keberadaan 4 unit mobil damkar yang ada saat ini masih belum maksimal untuk melayani, bilamana terjadi bencana kebakaran di kecamatan dengan luasnya wilayah Kabupaten Simalungun terdiri dari 32 kecamatan dan 413 nagori dan kelurahan.
Apalagi berdasarkan standar pelayanan minimal bahwa 10.000 penduduk harus ada 1 mobil damkar. Sementara penduduk Simalungun lebih kurang 1 juta lebih.
Meski demikian menurut Kennedy, bilamana terjadi bencana kebakaran di kecamatan yang tidak terjangkau oleh petugas damkar mereka, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan para perusahaan yang ada di Kota Pematangsiantar maupun kabupaten tetangga untuk membantu.
Kennedy juga menerangkan, saat ini melalui P-APBD 2022, pihaknya mendapatkan 1 Mobil Damkar dan ada dua mobil damkar lagi yang sedang diperbaiki.
Baca juga:Damkar PT Inalum Terguling saat Akan Padamkan Kebakaran, 1 Tewas 5 Terluka
“Untuk tahun depan kita akan punya 7 mobil Damkar, semoga ini bisa melancarkan kinerja BPBD khususnya pemadam kebakaran” ucapnya.
Sementara itu, untuk kasus kebakaran hutan, Kennedy mengatakan ada sekitar 3 kasus, yakni di Hutan Haranggaol, Parapat dan di daerah Sipolha TPL. (roland/hm06)
