Simalungun, MISTAR.ID
Tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir memicu kekhawatiran akan potensi bencana di wilayah Simalungun. Menyikapi kondisi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun mengimbau masyarakat, terutama aparat pemerintahan di tingkat kecamatan dan desa, lebih waspada serta proaktif dalam mencegah terjadinya bencana.
Sekretaris BPBD Simalungun, Manaor Silalahi, menekankan pentingnya peningkatan kegiatan Marharoan Bolon atau gotong royong, khususnya dalam menjaga kebersihan saluran drainase dan lingkungan dari tumpukan sampah.
“Kami mengimbau kepada seluruh Camat dan Pangulu agar selalu waspada dan meningkatkan kegiatan Marharoan Bolon, terutama untuk membersihkan saluran drainase dan lingkungan. Hal ini sangat penting untuk mencegah penyumbatan yang bisa berujung pada banjir atau genangan air,” ujar Manaor, Senin (2/9/24).
Dalam upaya mengantisipasi berbagai kemungkinan bencana, Manaor bilang, pihaknya juga mempersiapkan langkah-langkah preventif, seperti penanganan pohon tumbang di jalan raya yang berpotensi mengganggu kelancaran transportasi.
Baca juga:Â BPBD Simalungun Kewalahan Padamkan Karhutla
“Untuk ini, kita ada gergaji mesin (singso), serta personel yang terlatih dalam penanganan pohon tumbang,” jelasnya.
Manaor juga mengingatkan masyarakat yang berada di sekitar perairan Danau Toba untuk meningkatkan kewaspadaan. Ia menegaskan agar operator kapal selalu melengkapi peralatan keselamatan, mengingat cuaca yang bisa berubah sewaktu-waktu.
“Di perairan Danau Toba, kami mengimbau agar semua pihak lebih berhati-hati dan memastikan kapal-kapal dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang memadai,” tambahnya.
Melalui berbagai upaya ini, BPBD Simalungun berharap dapat mengurangi risiko bencana yang ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem, sekaligus memastikan keselamatan warga tetap terjaga. (indra/hm20)
