Simalungun, MISTAR.ID
Saban tahun di kala libur hari keagamaan, sampah di Kota Wisata Parapat bakal meningkat. Hal ini terjadi karena kunjungan wisatawan yang berlibur. Menanggapi masalah ini, Camat Girsang Sipangan Bolon, mengatakan pihaknya memiliki beberapa strategi rutin yang dilakukan petugas keberdihan.
“Strategi yang kita lakukan adalah pengangkatan (sampah) dilakukan malam hari. Menyapu dan mengumpulkan sampah dilaksanakan sejak siang hari,” ungkap Oslando Parhusib, Jumat (12/4/24).
Selain petugas sampah yang ada di Kota Wisata Parapat, dikatakan Oslando Parhusib lagi, pihaknya juga bekerja sama dengan organisasi kepemudaan untuk peduli dalam penanganan sampah.
Baca juga:Sungai Jalur Proyek Bangunan Jaringan Pipa Air di Parbuluan Dairi Mulai Dipenuhi Sampah
“Melalui Keompok Sadar Wisata (Pokdarwis), pemandu wisata dan Satpol PP kita bekerjasama melakukan imbauan pembuangan sampah dan pendampingan informasi kepada para pengunjung destinasi wisata kita,” tambahnya.
Perlu diketahui, masalah sampah yang meningkat juga kerap terjadi saat perayaan Natal dan Tahun Baru setiap tahunnya. Dimana, produksi sampah mencapai 20 – 30 ton per hari.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Simalungun Daniel Silalahi, mengatakan sehubungan dengan adanya libur nasional dan cuti bersama dalam rangka perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H, diperkirakan tingkat kunjungan dan konsumsi masyarakat akan semakin meningkat dan berdampak pada meningkatnya jumlah sampah.
“Untuk mengatasi hal tersebut, diimbau dan diminta kepada Pak Camat agar tetap memantau serta mengoptimalkan petugas kebersihan yang ada pada setiap kecamatan,” ujar Daniel, Jumat (12/4/24).
Baca juga: UMKM Recyclo, Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Kreatif
Selain itu juga, lanjut Daniel jika ditemui timbunan sampah agar segera mengambil tindakan penanganan dan mengangkut sampah.
“Sehingga kebersihan tetap terjaga terutama pada daerah-daerah tujuan wisata dan jalan umum strategis lainnya,” tutupnya. (Hamzah/hm20)
