4.3 C
New York
Saturday, January 11, 2025

Antisipasi PMK Masuk Simalungun, Pemkab Perketat Pengiriman Sapi dari Luar

Simalungun, MISTAR.ID

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun proaktif dalam memantau setiap sapi yang masuk ke wilayahnya sebagai respons terhadap mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun, drh. Resna Siboro, menyampaikan bahwa pihaknya bakal melakukan pemeriksaan terhadap sapi masuk ke Simalungun dengan memeriksa surat kesehatan dari asal peternak.

“Ketika masuk ke Simalungun hewan dari luar harus ada surat izinnya, surat dari daerah asalnya. Itu yang kita lakukan untuk mengantisipasi PMK masuk ke Simalungun,” ungkap Resna kepada mistar.id, Kamis (9/1/25).

Resna menekankan pentingnya peternak yang ada di Simalungun untuk tetap menjaga kesehatan kandang untuk mengurangi penyebaran virus PMK yang telah mewabah seperti di daerah jawa saat ini.

Baca juga: Polres Simalungun Aktif Lakukan Sambang dan Penyuluhan PMK

“Kami juga terus memantau ke peternak, kan di Simalungun juga ada peternak sapi. Hingga saat ini, belum menemukan sapi yang terjangkit PMK di Simalungun,” ungkap Resnah.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Peternakan, dan Perikanan (Hanpangnaker) Kabupaten Simalungun, Robert Pangaribuan, menambahkan bahwa virus tersebut tidak mengganggu ketersediaan daging ternak di Simalungun.

“Kan belum (ada sapi PMK), semoga tidak, stok daging masih terjaga, begitu juga dengan harga daging masih normal,” ujarnya, Kamis (9/1/25).

Sekadar diketahui, pada tahun 2022 yang lalu virus PMK merebak ke Simalungun dan menjangkit beberapa hewan ternak sapi (lembu) milik para peternak. Bahkan ada hewan ternak milik warga yang mati.

Pada kejadian itu, PMK pun merebak di Huta III, Nagori Pematang Gajing, Kabupaten Simalungun. Tiga ekor sapi mati milik Yetno mati di kandang. (hamzah/hm20)

Related Articles

Latest Articles