18.9 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Terapkan Prokes Ketat, SMAN 2 Siantar Ubah Jadwal PTM Terbatas Hanya 2 Hari

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sejumlah sekolah jenjang SMA dan SMK di Kota Pematangsiantar menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada hari Senin (20/9/21).

Salah satu sekolah yang telah menerapkan sistem belajar tatap muka, yaitu SMAN 2 Pematangsiantar. Di sekolah ini, PTM digelar dengan aturan protokol kesehatan ketat untuk menghindari penularan Covid-19. Dalam pelaksanaannya para siswa hanya 2 hari mengikuti tatap muka.

“Untuk sementara ini, kami hanya melakukan 2 hari saja PTM terbatas ini, yakni Senin dan Kamis. Masih Simulasi PTM saja. Selanjutnya akan kami evaluasi, bagaimana untuk selanjutnya. Tapi tetap mengacu pada instruktur gubernur dan SKB 4 menteri,” ujar Kepala SMAN 2 Pematangsiantar Hasbiansyah Sinaga.

Baca Juga:PTM di Simalungun, 4 Guru Positif Covid-19

Dia menjelaskan, setiap rombongan belajar (kelas) maksimal diikuti 50 persen siswa dengan prinsip belajar secara bertahap. Jadi, sebagian belajar tatap muka, sebagian lagi tetap di rumah secara daring.

Amatan Mistar, pada pukul 07.00 WIB, siswa mulai berdatangan ke sekolah. Pihak sekolah yang meliputi guru dan karyawan langsung menyambut para siswa/siswi di gerbang sekolah.

Setelahnya, siswa wajib mencuci tangan di wastafel yang telah disediakan. Terpantau, pihak sekolah juga menyediakan sabun dan tisu di wastafel. Setelah selesai mencuci tangan, para siswa wajib menjalani pemeriksaan suhu. Mereka yang datang ke sekolah juga wajib menggunakan masker.

Baca Juga:Cabdisdik Sumut Sayangkan Sikap Pemko Siantar Belum Perbolehkan Sekolah Lakukan PTM Terbatas

“Sebelum memasuki ruangan kelas, siswa-siswi diberikan pengarahan dari kepala sekolah dan guru serta diawasi ketat pada waktu berada di dalam lingkungan sekolah. Bahkan saat siswa pulang pun tetap tertib dengan menjaga jarak sampai ke gerbang yang dipandu oleh guru masing-masing,” tukasnya.

Hasbiansyah juga menegaskan satuan pendidikan mesti melakukan identifikasi dan edukasi pencegahan Covid-19 secara intensif. Bahkan memperoleh penilaian “Siap” dari tim verifikasi. Selain itu, guru dan tenaga pendidik sudah 99 persen menerima vaksin tahap pertama dan kedua.

Baca Juga:DPRD: PTM di Siantar Jangan Dipaksakan

Satuan pendidikan juga telah memperoleh izin PTM dari orang tua/wali siswa, serta memperoleh izin penyelenggaraan uji coba atau simulasi pembelajaran tatap muka dari pihak yang berwenang.

Dia juga berharap agar simulasi berjalan lancar dan tidak menimbulkan klaster-klaster baru Covid-19. Juga dengan adanya simulasi ini semangat siswa dalam belajar semakin bertambah, sehingga  ilmu peserta didik semakin maju terampil. (yetty/hm14)

Related Articles

Latest Articles