23.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Siantar Kembali Tereliminasi dari Daftar 10 Kota Paling Toleran di Indonesia

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kita tentu masih ingat, Setara Institute melalui survey/penelitiannya tahun 2015 dan diekspos tahun 2016 telah menganugerahkan peringkat pertama untuk Kota Pematangsiantar sebagai kota paling toleran di Indonesia, disusul urutan berikutnya Salatiga dan Singkawang.

Kemudian tahun 2017 Kota Pematangsiantar turun ke peringkat kedua dan tahun 2018 turun menjadi peringkat ketiga. Paling pahitnya, pada tahun 2020 (ekspos 2021) Kota Pematangsiantar tereliminasi dari dalam 10 kota paling toleran di Indonesia.

Kemudian tahun 2021 (ekspos 2022), Kota Pematangsiatar yang penduduknya dihuni aneka ragam suku dan agama itu kembali tereliminasi dari daftar 10 kota paling toleran di Indonesia. Padahal kota Pematangsiantar dari dulu hingga saat sekarang ini dikenal sebagai kota yang paling rukun, aman dan tenteram.

Baca Juga: Ini Tanggapan Tokoh Masyarakat Soal Siantar Terlempar dari 10 Besar Kota Paling Toleran di Indonesia

Peringkat pertama kota paling toleran di tanah air kini direbut Kota Singkawang. Ini berdasarkan riset Setara Institute pada 2021. Selain Singkawang, 9 kota lainnya juga mendapat predikat kota paling toleran.

Mengenai status 10 kota paling toleran di Ineondsia ini pernah dirgukan Hefriansya ketika masih menjabat sebagai Wali Kota Pematangsiantar. Kejadiannya pada tahun 2017 saat Kota Pematangsiantar turun peringkat menjadi urutan kedua.

Hefriansyah sebagaimana telah dilansir berbagai media, tidak terima kotanya disebut Setara Institute berada di peringkat kedua. Dia ngotot Kota Pematangsiantar berada di urutan pertama dalam 10 besar kota paling toleran di Indonesia.

Baca Juga: Perayaan Natal di Arab Saudi Tak Lagi Sembunyi-sembunyi, Toleransi Semakin Membaik

Hal itu disampaikan Hefriansyah pada satu kesempatan acara diskusi publik yang digelar KNPI Kota Pematangsiantar di Restaurant International tanggal 11 Januari 2018. Di forum itu Hefriansyah, membantah penilaian Setara Institute tersebut, mengatakan Pematangsiantar adalah kota nomor satu paling toleran se-Indonesia, meskipun skornya sama dengan Manado.

“Siapa bilang Pematangsiantar kota toleran nomor dua? Skornya sama (ada) tiga kota, cuma karena di susunan abjad huruf ‘M’ duluan daripada ‘P’, jadi Manado duluan (ditulis). Jadi jangan mau dibilang nomor dua, kita buktikan, kita nomor satu selalu,” ungkap Hefriansyah pada saat itu.

Nah, sekarang, Kota Pematangsiantar tereleminasi atau kata tak sedapnya tercampak dari daftar 10 kota paling toleran di Indonesia. Ini tentu menjadi pukulan terberat bagi kepala daerah di kota Pematangsiantar yang harus jadi perhatian kita bersama mulsi hari ini dan masa mendatang.

Baca Juga: Terlempar Dari 10 Besar Kota Toleransi se Indonesia, Ini Tanggapan Kesbang Pol Pematangsiantar

Rumus penilaian yang dibuat Setara Institute dalam menentukan Indeks Kota Toleran pada 2021, dilakukan dengan cara lima kali studi tentang Indeks Kot Paling Toleran. Skor rata-rata nasional 2021 menjadi yang paling tinggi, dengan 5,24.

Setara Institute dalam stutynya menggunakan empat variabel dan delapan indikator terhadap 94 kota di Indonesia.

Hasil akhir dari penelitiannya, Kota Singkawang, Kalimantan Barat meduduki perinkat pertama sebagai kota paling toleransi di Indonesia dengan skor 6,483 dari skala 1-7.

Berikut ini urutan peringkat 10 kota paling toleransi di Indonesia:

  1. Singkawang dengan skor akhir 6,483
  2. Manado dengan skor akhir 6,400
  3. Salatiga dengan skor akhir 6,367
  4. Kupang dengan skor akhir 6,337
  5. Tomohon dengan skor akhir 6,133
  6. Magelang dengan skor akhir 6,020
  7. Ambon dengan skor akhir 5,900
  8. Bekasi dengan skor akhir 5,830
  9. Surakarta dengan skor akhir 5,783
  10. Kediri dengan skor akhir 5,733.(ant/maris/hm02)

 

 

Related Articles

Latest Articles