Pematang Siantar, MISTAR.ID
Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar, sedang mempersiapkan wilayahnya menjadi ruang terbuka hijau, sebagai kota pelajar dan wisata serta tempat rekreasi nyaman dan aman.
Hal itu disampaikan Wali Kota Susanti Dewayani sesaat setelah membuka Rapat Konsultansi Publik (KP) 2 Penyusunan Dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Kota Pematang Siantar, di Convention Hall Siantar Hotel, Kamis (23/11/23).
Susanti mengatakan, paket persiapan itu tercantum dalam dokumen RDTR dan KLHS sebagai bagian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pematang Siantar yang nantinya terkait penataan ruang rencana struktur zonasi dan kajian lingkungan hidup.
Baca Juga:Â Tuntut UMK 20 Persen, Ratusan Buruh Unjuk Rasa di Kantor Bupati Deli Serdang
“Tentu kita berharap banyak masukan, ide dan saran agar dokumen ini menjadi pedoman penyusunan kota masa depan yang semakin baik,” katanya.
Dia juga meyakini, bahwa perencanaan yang baik dapat mengurangi dampak negatif di segala bidang. “Sekaligus memudahkan pembangunan dan juga mencegah serta mengatasi persoalan-persoalan yang ada,” sebutnya.
Dengan adanya konsultasi publik ini, kata Susanti, akan membantu dalam penyusunan rencana Kota Pematang Siantar secara detail dengan mendengarkan pemaparan Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang dari Kementerian ATR/BPN.
Susanti juga berharap, dengan penyelesaian RDTR ini, akan berdampak pada percepatan pembangunan di Kota Pematang Siantar sekaligus untuk kebaikan masyarakatnya.
Baca Juga:Â Ruas Jalan Desa Panombeian dan Kuala Janji Segera Diperbaiki
“Tentu kami mengucapkan terima kasih atas atensi pusat untuk penyelesaian RDTR Kota Pematang Siantar,” kata Susanti kepada Tim Konsultan dan Supervisi Kementerian ATR/ BPN yang juga hadir saat itu.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Pematang Siantar Sofyan Purba SSos melaporkan pelaksanaan Konsultasi Publik ke II dalam rangka penyusunan RDTR 2024 – 2044 dan KHLS.
“Kegiatan ini terlaksana atas dukungan pemerintah pusat melalui Kementerian ATR/BPN yang memberikan bantuan teknis penyusunan RDTR kepada 64 kabupaten/ kota secara nasional,” ungkapnya.
Kegiatan ditandai dengan pemaparan oleh Direktur Bina Tata Ruang Binda I Kementerian ATR/BPN Drs Pelopor MEngSc. (Yetty/hm22)
