17.7 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Sempat Normal, Harga Daging Ayam Melambung Tinggi di Pasar Siantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Memasuki minggu pertama di bulan Juni ini, beberapa harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Seperti halnya harga daging ayam yang kini mulai melambung tinggi dan dirasakan oleh masyarakat.

Menurut salah seorang penjual daging ayam, Safril Sinaga, saat ini harga daging ayam mencapai Rp 34 ribu per kilogram sebelumnya perkilo dihargai Rp 29 ribu. Padahal pada saat lebaran kemarin harganya turun berkisar Rp 25 ribu per kilogramnya.

“Sebelumnya sempat lah normal, tapi sekarang  stok daging ayam sedang menurun. Sementara permintaan akan ayam potong mengalami peningkatan. Hal ini mulai terjadi dibolehkannya pesta kembali,”ungkapnya, Minggu (6/6/21).

Baca Juga: Harga Cabai Anjlok di Siantar, Harga Daging Ayam Naik

Dia menambahkan, setelah adanya pandemi, pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan, salah satunya pesta pernikahan sudah bisa dilakukan, asalkan mematuhi protokol kesehatan serta waktu pelaksanaan juga dibatasi. Dulu dilarang, sehingga permintaan ayam sempat menurun, justru sekarang sebaliknya, permintaan banyak.

Ridwan, salah seorang pedagang ayam potong di pasar Dwikora mengatakan, banyak warung yang sudah mulai buka, sehingga permintaan mulai meningkat dan stok yang ada tidak mencukupi untuk kebutuhan tersebut. Jadinya untuk menanggulangi hal tersebut kami harus menaikkan harga.

“Banyak yang melangsungkan pesta akhir – akhir ini. Sejak memasuki akhir bulan Mei, pasca lebaran selesai, harga ayam langsung melonjak. Sebelum lebaran, harga ayam paling banter diangka Rp 25 ribu per kilogramnya,”jelasnya.

Baca Juga: Pedagang Keluhkan Sampah di Pasar Horas, Wali Kota Siantar: Allahhu Akbar Kaco Kali

Seorang pembeli, Rita mengungkapkan dia tetap membeli daging ayam demi kelangsungan usahanya. Biasanya, habis lebaran harga ayam kembali normal lagi. Tetapi sekarang justru sebaliknya, besar kenaikannya pun tidak bisa dipastikan, kadang naik 1000, kadang malahan lebih mahal lagi.

“Saya berjualan mie ayam, juga bubur ayam, jadi harus beli setiap hari. Takutnya, harga ayam potong ini pasti lebih tinggi lagi karena akan memasuki lebaran haji (hari raya Idul adha),”imbuhnya.

Rita berharap, kenaikan ini tidak berlangsung lama. Dimasa pandemi Covid-19 saat ini, kebutuhan hidup semakin meningkat. Disamping itu, banyak usaha yang tutup. Jangan sampai kenaikan harga tersebut terus terjadi dan membuatnya semakin repot.  (Yetty/hm13)

 

 

 

Related Articles

Latest Articles