19.5 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Satu Pelajar Pingsan Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Ternyata Ini Penyebabnya

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Seorang pelajar SMKS Trisakti di Jalan Bali Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar, jatuh pingsan setelah disuntik vaksin, Selasa (26/10/21).

Saat itu, siswi tersebut mengikuti kegiatan vaksinasi massal Covid-19 untuk kategori pelajar rentang usia 12 hingga 17 tahun yang digelar Alumni Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) Angkatan 1990, di Aula Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar, dengan pelaksanaan protokoler kesehatan yang ketat.

Namun, siswi berinisial NM (16) itu tiba tiba jatuh pingsan. Petugas medis yang berada di lokasi langsung menolongnya. Pelajar yang pingsan itu kemudian mendapatkan perawatan medis ringan dari tenaga kesehatan (Nakes) Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar, dan tim kesehatan dari kepolisian.

Amatan mistar.id di lokasi kejadian, pelajar tersebut setelah siuman, diberi makan dan minum. Selain itu, pelajar kelas satu SMKS Trisakti itu juga dipijat oleh anggota Polwan. Seusai makan dan dipijat, pelajar tadi kembali bugar.

Baca Juga:Capaian Vaksinasi Pelajar di Siantar Terkendala Izin Orang Tua

Setelah dicek, ternyata siswi tersebut mengaku pingsan karena trauma atau takut divaksin. Saat ini, kondisi siswi tersebut sudah pulih. NM pun bisa berjalan menaiki bus sekolah bersama teman-teman pulang ke sekolahnya.

“Dia (NM) pingsan karena mengaku stres dan takut, karena kepikiran saat disuntik tadi sehingga ia agak tegang. Ini bukan masalah vaksin, ada ketegangan dan kepikiran karena takut disuntik,” kata Staf Sie Surveilans dan Imunisasi Pada Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar, Misran ketika ikut mengecek langsung pelajar yang pingsan tersebut.

Dia juga mengatakan, siswi ini sebelum menerima suntikan vaksin sudah terlebih dahulu di screening oleh petugas medis. Dari hasil screening tersebut, siswi itu dinyatakan layak atau memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 karena tidak adanya riwayat penyakit atau keluhan apapun.

Baca Juga:Baru Capai 60 Persen, Disdik Siantar Genjot Vaksinasi Pelajar

Begitu juga setelah divaksin, siswi tersebut diobservasi selama 30 menit. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa siapapun yang telah menerima vaksin bisa langsung tampak keluhannya.

“Tapi sebenarnya vaksin itu tidak apa-apa, karena setiap penyuntikan itu memang ada efek sampingnya, jadi kita imbau kepada masyarakat agar tidak takut untuk divaksin,” pungkasnya.

Masyarakat khususnya para orang tua diharapkan tidak khawatir anaknya divaksin Covid-19, dan diharapkan jujur memberitahukan riwayat kesehatan saat discreening oleh petugas sebelum mendapatkan suntikan vaksin.(yetty/hm10)

 

Related Articles

Latest Articles