25 C
New York
Monday, June 3, 2024

Realisasi Pengembangan Wilayah Siantar Berlanjut, Kepala BP3D Angkat Bicara

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Realisasi rencana pengembangan wilayah Kota Pematang Siantar untuk kepentingan umum, seperti komplek perkantoran, kawasan perdagangan dan jasa, tempat pemakaman umum serta tempat pembuangan akhir, masih terus berlanjut di lahan eks Hak Guna Usaha PTPN 3 Kebun Bangun.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Penelitian Pengembangan Daerah (BP3D) Kota Pematang Siantar, Dedi Idris Harahap ketika dikonfirmasi mistar.id, Senin (10/7/23).

“Rencana pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum tetap dilaksanakan. Tapi, tentunya bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran (keuangan di APBD). Saat ini kita masih fokus pengadaan tanah untuk outer ring road,” tutur Dedi melalui pesan aplikasi WhatsApp (WA).

Saat ditanya berapa besaran anggaran yang dialokasikan untuk pengadaan tanah ring road? Dedi menyebut angka rupiah yang dibutuhkan untuk pengadaan tanah adalah sebesar Rp 23 miliar.

Baca juga: JH CS Masih Kuasai Peredaran Sabu di Tanah Jawa, BNN : Rumah Anggotanya di Belakang Kantor Camat

“Tahun ini ada sekitar Rp 23 miliar untuk pengadaan tanah. Pastinya berapa untuk ring road bisa ditanyakan ke bidang aset,” ujarnya.

Dedi menambahkan, pengadaan tanah untuk ring road dibutuhkan sekitar 22 hektar lagi.

“Untuk ring road lebih kurang 22 ha (hektar) lagi,” ungkap Dedi

Sementara itu, Kepala Bidang Aset di Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Pematang Siantar, Alwi A Lumban Gaol hingga berita ini dinaikkan belum menjawab konfirmasi mistar.id terkait besaran anggaran untuk pengadaan tanah outer ring road.

Baca juga: Terlibat Kasus Narkoba, Pemko Siantar Segera Berhentikan MSH sebagai ASN

Sebelumnya, berdasarkan rapat Rumusan Langkah-langkah Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum tahun 2022 lalu, tanah tersebut akan dimanfaatkan untuk pusat perdagangan, simpul transportasi regional, pendidikan menengah, pelayanan kesehatan, serta kawasan perumahan dengan kepadatan rendah menuju sedang. (Ferry/hm20)

Related Articles

Latest Articles