10.2 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Pusterad Gelar Pembinaan Media Teritorial di Kodim 0207/Simalungun

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) menggelar Pembinaan Media Teritorial Tingkat Kodim di wilayah Kodim 0207/Simalugun (SML), Selasa (22/3/22). Kegiatan di aula meeting salah satu hotel seputaran Jalan Gereja Kota Pematangsiantar itu difasilitasi Kodim setempat.

Dandim 0207/Simalungun, Letkol Inf Roly Souhoka SIP dalam sambutannya mengawali kegiatan, menjelaskan bahwa secara teritorial, wilayah Kodim 0207/Simalungun berada di dua Pemerintahan Daerah (Pemda), yaitu Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun.

“Ini suatu kesempatan yang luar biasa bagi kami, secara internal menjadi suatu pembinaan teman-teman ataupun anggota saya yang saat ini saya bentuk, saya rekrut mereka supaya bisa mengekspos hobinya dalam tugas mereka sebagai jurnalistik di lingkungan kita. Ataupun tim penerangan di Kodim,” tuturnya lebih lanjut.

Baca Juga:Kodim 0212/TS Salurkan 50 Titik Sumur Bor di Tabagsel

Secara organisasi, lanjut Dandim, Kodim ini tidak mempunyai organisasi perangkat penerangan. “Yang berjalan selama ini, itu adalah upaya dari para teman dan satuan ataupun saya sebagai Dandim, untuk bagaimana bisa menceritakan tugas-tugas teritorial yang selama ini dikerjakan para Babinsa ataupun para Danramil. Tentu, kegiatan pembinaan teritorial berjalan bisa dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Kehadiran Tim Pusterad, yakni Letkol Inf Agus Tanra dan Mayor Inf Saepuddin, diharapkan Dandim, bisa memberikan semangat bagi peserta kegiatan untuk menambah wawasan, pengetahuan tentang bagaimana media yang bisa dikembangkan di satuan teritorial yang dapat berkolaborasi dengan media yang sudah ada. “Kami berharap kegiatan ini dapat sebagai wahana silaturahmi bersama Pusterad dengan teman-teman media yang ada di Pematangsiantar dan Simalungun, termasuk juga dengan teman-teman yang ada di Pemerintahan Daerah Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun,” tutupnya.

Selanjutnya, Ketua Tim Pusterad yaitu Letkol Inf Agus Tanra SAg dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Kodim 0207/Simalungun yang telah memfasilitasi kegiatan Program Kerja Pusterad Tahun Anggaran 2022 yang berkaitan erat dengan Satuan Komando Kewilayahan, temasuk Kodim 0207/Simalungun.

Baca Juga:Dana Hibah ke Polresta dan Kodim Kewenangan Pemkab Deli Serdang

“Semoga kegiatan ini semakin mempererat hubungan silaturahmi yang telah terjalin dengan baik antara Kodim 0207/Simalungun dengan aparat Pemda maupun kalangan media massa yang ada di wilayah ini. Melalui kegiatan seperti ini, pada gilirannya diharapkan dapat memperkokoh Persatuan dan Kesatuan dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tuturnya.

Tujuan dari kegiatan itu, kata Agus, adalah yang pertama menjalin silaturahmi yang lebih erat antara Pusterad, Kodim 0207/Simalungun dan insan pers setempat. Yang kedua, ingin mengetahui sejauh mana media kita dapat mendukung kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Komando Kewilayahan dalam rangka publikasi kegiatan pembinaan teritorial di daerah, khususnya di wilayah Simalungun dan sekitarnya.

“Yang ketiga, sebaliknya, bagaimana Satuan Komando Kewilayahan Simalungun memanfaatkan media massa sebagai corong informasi teritorial. Yang keempat, mengetahui sejauh mana media memberikan informasi atau berita positif tentang teritorial. Kemudian yang kelima, sejauh mana kemampuan aparat komando kewilayahan mengolah informasi menjadi suatu berita yang bermanfaat,” bebernya.

Baca Juga:Peras Sopir Taksi Online dan Bawa-bawa Nama Kodim, Pria Ini Diciduk Anggota TNI

Lebih lanjut Agus menjelaskan bahwa sesuai doktrin Kartika Eka Paksi, mengamanatkan pembinaan teritorial merupakan fungsi utama TNI Angkatan Darat, dan Pusterad selaku Badan pelaksana di tingkat Mabes AD (Markas Besar Angkatan Darat) dalam tugas pokoknya diberi wewenang dan tanggung jawab sebagai pembina fungsi teknis Binter atau Pembinaan Teritorial bagi seluruh satuan jajaran TNI Angkatan Darat.

Selain itu, lanjut Agus, seiring dengan perkembaangan lingkungan yang strategis, hakekat ancaman telah mengalami pergeseran. Ancaman sudah berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya serta teknologi komunikasi dan informasi. Ancaman perang ke depan sudah menggunakan kemajuan teknologi informasi, publikasi dan komputer dengan memberdayakan seluruh sarana dan sistem persenjataan yang dikenal dengan perang modern.

Perang modern itu antara lain perang asimetris, perang hibrida dan perang proxy atau proxy war. Berkaitan dengan proxy, adalah sebuah konfrontasi antara dua kekuatan besar dengan menggunakan pemain pengganti untuk menghindari konfrontasi secara langsung dengan alasan mengurangi resiko konflik yang sifatnya langsung pada kehancuran fatal.(ferry/hm15)

Related Articles

Latest Articles