11.5 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Pemudik Nataru Diprediksi Dua Kali Lipat, Polres Siantar Rencanakan 7 Pospam

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Jumlah pemudik pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini dimungkinkan dua kali lipat lebih banyak dari Nataru tahun sebelumnya. Untuk kenyamanan para pemudik, Polres Pematang Siantar sudah melakukan pengecekan jalur utama dan jalur alternatif.

Dari hasil pengecekan bersama Forkopimda itu, masih banyak titik-titik yang harus diperbaiki. Demikian pernyataan Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando dalam rilis pers yang disampaikan Plt Kepala Dinas Kominfo Johannes Sihombing, Minggu (18/12/22).

Selain itu, kata Johannes, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Operasi Lilin Toba Pengamanan Nataru yang digelar pada Kamis (15/12/22) kemarin, AKBP Fernando menyampaikan bahwa pihaknya merencanakan ada 7 (tujuh) Pos Pengamanan (Pospam).

Baca Juga:Jelang Mudik Nataru, 147 Titik Jalan Nasional di Sumut Masih Rusak

Pos Pam I rencananya di Simpang Sigagak, Pos Pam II di Jalan Sisingamangaraja Parluasan, Pospam III di depan Ramayana, Pos Pam IV di Jalan Sutomo, Pos Pam V di Taman Hewan, Pos Pam VI di Simpang Dua dan Pospam VII pertigaan simpang Sidamanik.

Pihak Polres Pematang Siantar, kata Johannes, juga mengetahui titik kemacetan lalu-lintas akan terjadi di SPBU wilayah Simalungun sampai Simpang Sigagak. Untuk itu butuh dukungan dari Pemko Pematang Siantar dalam penempatan pos yang sudah disediakan.

Berkaitan dengan pengamanan, Polres Pematang Siantar melibatkan 284 personel. Untuk pelaksanaan pengamanan perayaan Natal agar dilakukan Pam Swakarsa guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Kepada Dinas Perhubungan diminta memeriksa lampu jalan. Jangan sampai ada yang padam. Untuk Jalan Merdeka dan Jalan Sutomo agar ditempatkan personel Dinas Perhubungan untuk mengurai kemacetan dan menertibkan parkir.

Baca Juga:Outer Ring Road Siantar Sudah Bisa Dijadikan Jalan Arlternatif Arus Mudik Nataru

Sementara itu, Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani yang menghadiri Rakor Lintas Sektoral Operasi Lilin Toba 2022, dalam bimbingan dan arahannya menyebutkan bahwa sebagaimana pengalaman tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19, Nataru sangat mempengaruhi mobilitas masyarakat, baik itu untuk kegiatan keagamaan, keluarga, maupun pariwisata.

Guna memastikan kesiapan jalur alternatif serta kesiapan sarana dan prasarana guna mendukung kelancaran dan mencegah kepadatan, perlu menempatkan personel pada pos pengamanan, pos pelayanan, posko terpadu, dan simpul transportasi dengan melibatkan stakeholders atau instansi terkait.

Dan juga berkoordinasi dengan pengusaha angkutan umum untuk mengantisipasi lonjakan pengguna angkutan umum, berkoordinasi dengan angkutan barang untuk mematuhi tatacara muat dengan tidak melebihi batas ketentuan muat dan dimensi, serta tetap melakukan protokol kesehatan di lokasi pelayanan transportasi darat dan selalu berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Daerah.

“Peningkatan aktivitas masyarakat pada perayaan Natal dan Tahun Baru melalui kegiatan ibadah dan perayaan Tahun Baru di tempat-tempat wisata tentunya juga akan memunculkan pusat-pusat keramaian. Peningkatan aktivitas masyarakat ini tentu saja sangat berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, gangguan keamanan keselamatan ketertiban lalu-lintas, dan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19,” beber Susanti.

Hal tersebut, kata Susanti, menjadi fokus perhatian selama Operasi Lilin berlangsung. Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah-langkah preemtif (mengedepankan imbauan dan pendekatan kepada masyarakat) dan preventif secara humanis, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional oleh aparat terkait.(ferry/hm12)

Related Articles

Latest Articles