22.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Pemko Siantar Tambah Bansos BLT Dampak Kenaikan BBM Jadi 2 Kali Lipat

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar akan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dampak Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi 2 kali.

Sebelumnya, Pemko Pematang Siantar sudah mengumumkan bahwa BLT dampak kenaikan harga BBM ini hanya dilakukan sekali saja, yakni pada bulan November 2022.

Menurut Kepala Dinas Sosial Perlindungan Perempuan dan Anak (Dinsos P3A) Kota Pematang Siantar Pariaman Silaen kepada MISTAR.ID, bahwa penambahan jumlah bansos yang diberikan tersebut berasal dari Dana Insentif Daerah (DID) dari Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Pasalnya, Kota Pematang Siantar adalah salah satu kota yang berhasil menekan laju inflasi hingga di bawa level nasional.

Baca Juga:329 Warga Miskin di Kecamatan Gunung Meriah Terima BLT BBM

“Jadi, atas inisiatif Pemko Pematang Siantar ibu dr Susanti Dewayani SpA, penyaluran bansos Blt BBM ini menjadi 2 tahap. Di mana jadwal penyalurannya akan dilakukan pada bulan November dan Desember 2022,” ucapnya, Jumat (14/10/22).

Pariaman menjelaskan, sesuai kebijakan pemerintah yang menginstruksikan Pemda untuk mengambil anggaran yang tersedia di Dana Transfer Umum (DTU) sebesar 2 persen untuk program perlindungan sosial, penciptaan lapangan kerja dan subsidi/bantuan sektor transportasi.

Salah satunya pemberian bansos BLT dampak kenaikan harga BBM. Lebih lanjut, terang dia, tadinya program pembagian bansos BLT dampak kenaikan harga BBM hanya satu tahap saja.

Tapi dengan adanya penghargaan yang di terima dari Kementerian Keuangan itu, lalu pemerintah berinisiatif untuk mengalokasikan sebagian dari hadiah tersebut untuk perlindungan sosial dengan memberikan bantuan langsung tunai BBM.

Baca Juga:1631 KPM se-Kecamatan Sipispis Sergai Terima BLT BBM

“Jadi ada dua sumber dana untuk pemberian bansos BLT dampak kenaikan harga BBM ini, yakni dana dari transfer umum 2 persen, dan satu lagi Dana Insentif Daerah tersebut,” ungkap dia.

Dikatakannya, jumlah data penerima bansos yang diterima Dinas Sosial melalui verifikasi berkas bersama pihak kelurahan dan kecamatan di Kota Pematang Siantar, sebanyak 19.116 kepala keluarga.

Penerima bantuan Blt BBM ini merupakan warga di luar daripada penerima bansos PKH, BNPT dan lainnya.

Di samping itu juga, warga penerima merupakan nama-nama yang tercantum di daftar tunggu Data Terpadu Keluarga Sosial (DTKS).

Selain itu, ada juga warga yang mendapatkan bantuan tersebut, tapi belum terdaftar di DTKS. Warga yang tergolong kurang mampu ini turut juga diikutsertakan untuk mendapatkan bantuan ini.

Baca Juga:Sekitar 1000 KPM di Siantar Belum Ambil BLT BBM

“Di samping itu juga, penerima bantuan ini adalah driver Ojol, supir angkutan kota, dan pencipta lapangan kerja. Nilai total yang akan diberikan nanti sebesar Rp150.000 per kepala keluarga (KK),” papar Pariaman.

Dalam pemilihan warga untuk driver Ojol dan supir angkot, sebut dia, Dinas Sosial sudah mengirimkan sebelumnya ke pihak kelurahan masing-masing tentang rencana penyaluran bansos ini.

SOP kriteria yang penerima bantuan ini pun sudah diinformasikan sebelumnya. Maka dari itu, untuk pemilihan pada driver ojol adalah dengan menunjukkan data dirinya sendiri yang sudah tertera di aplikasi online masing-masing.

Namun, bagi supir angkot, cukup menunjukan kartu KK dan KTP asli saat melakukan pendaftaran di kelurahan masing-masing.

“Nanti kan ada verifikasi data. Apabila warga tersebut berbohong atau sebaliknya pihak-pihak yang berwenang memutuskan warga tersebut memang tidak berhak mendapatkan bantuan ini, maka kami dari dinsos akan bertindak. Bisa saja bantuan yang diterimanya akan kami cabut,” tegas Pariaman Silaen.

Baca Juga:Data 5 Juta Pekerja Penerima BLT BBM Mulai Diverifikasi

Rencana penyalurannya pihak Pemerintah Kota Pematang Siantar akan bekerja sama dengan pihak Bank Sumut. Nanti, bank tersebut yang akan menyalurkan kepada masyarakat.

Selanjutnya, sambung Pariaman, pihaknya akan melakukan pemetaan untuk pembagian ataupun pengelompokan pada warga penerima bantuan ini.

Pihak dinsos sedang meminta titik-titik lokasi atau tempat untuk pembagian bantuan tersebut, baik di kelurahan ataupun di kecamatan.

“Apabila di suatu wilayah terdapat banyak warga penerima Blt BBM ini, maka pelaksanaan pemberian bansos tersebut akan dilakukan lebih dari sehari. Bisa jadi, dua atau tiga. Waktunya juga tidak boleh sama. Tujuannya agar mengindari terjadinya kerumunan masa,” katanya.(yetty/hm10)

Related Articles

Latest Articles