8.9 C
New York
Saturday, May 11, 2024

Pemko Siantar Pastikan Stok Daging Aman, Meski Impor dari Australia Distop

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Pematang Siantar, Herbet Aruan memastikan bahwa stok daging sapi di kota ini aman, walau pemerintah Indonesia telah menyetop impor sapi dari Australia. Langkah ini diambil setelah ditemukan penyakit Lumpy Skin Diseases (LSD).

“Sampai hari ini, pasokan daging sapi di Kota Pematang Siantar, aman-aman saja. Meskipun pemerintah menghentikan sementara impor daging dari negara penyuplai sapi di luar negeri karena wabah virus LSD,” ujarnya saat dikonfirmasi mistar.id, pada Kamis (3/8/23).

Dijelaskannya, umumnya kebutuhan daging ke Kota Pematang Siantar berasal dari peternak lokal. Sehingga warga tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi daging khususnya daging sapi. “Untuk itu, kita minta agar masyarakat tidak perlu khawatir, stok daging aman,” tuturnya.

Baca juga: 5 Suku Pemakan Daging Manusia yang Masih Ada Hingga Sekarang

Pihaknya juga tetap mengawasi rumah potong hewan agar tidak memotong dan menjual daging hewan yang sakit. Warga juga diminta sadar akan bahaya virus LSD sehingga tidak mengkonsumsi daging hewan yang sakit.

“Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Pematang Siantar untuk memastikan penanganan pada sapi yang layak dikonsumsi maupun tidak sehat ataupun sudah terjangkit virus LSD,” sebut dia.

Herbert Aruan juga melakukan pengawasan terhadap harga daging agar tidak terjadi lonjakan yang signifikan.

“Disamping itu, kami juga memastikan stabilisasi harga dan pasokan daging ke pedagang pasar. Tim kami akan turun kelapangan jika terjadi gejolak harga. Sebab, di beberapa daerah, stok daging sapi dikhawatirkan terganggu akibat wabah virus LSD,” ujar Herbet.

Related Articles

Latest Articles