Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar menggelar sosialisasi dan edukasi pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran kepada masyarakat di Aula Kantor Camat Siantar Utara, Selasa (25/6/2024). Kegiatan tersebut diprakarsai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat).
Pada kesempatan itu, Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani menyampaikan 52 peristiwa kebakaran yang tercatat di sepanjang tahun 2023 lalu. Kebakaran tersebut menghantam sejumlah warung maupun rumah penduduk.
Ia menilai kegiatan tersebut sangat diperlukan untuk melindungi masyarakat dari adanya ancaman serta bahaya kebakaran. Diharapkan setiap rumah dan bangunan dapat memadamkan api awal dalam skala kecil agar tidak membesar dan merusak segalanya.
Baca juga: Polisi Beberkan Pemicu Kebakaran Gudang Gas Elpiji Tewaskan 18 Orang di Bali
“Apalagi daerah rumah itu kondisinya padat penduduk yang rawan kebakaran. Wawasan dan keterampilan penanggulangan ini diperlukan dalam pencegahan awal kebakaran,” terangnya.
Susanti menyebut, sosialisasi itu memberikan edukasi yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesiapsiagaan menghadapi kebakaran di Kecamatan Siantar Utara. Selanjutnya kegiatan serupa akan dilaksanakan di kecamatan-kecamatan lainnya.
“Ini kecamatan kedua, sebelumnya di Kecamatan Siantar Barat,” sebutnya.
Dokter anak, itu merinci perihal perkembangan Kota Pematangsiantar semakin pesat. Jumlah penduduk saat ini mencapai 270 ribu jiwa lebih, sementara jumlah lahan tetap sama, di angka 80 kilometer persegi.
Baca juga: Kebakaran Gudang Gas Elpiji di Percut Sebabkan 13 Orang Luka Bakar
“Alhamdulillah, para pengusaha semakin berkembang. Itu menandakan perekonomian di Kota Pematangsiantar sudah bangkit dan meningkat. Maka dari itu saya ucapkan terima kasih kepada bapak/ibu yang hadir, terutama para pelaku ekonomi, para pengusaha UMKM yang terus bergerak,” paparnya.
Di hadapan puluhan peserta sosialisasi, kata dia, Pemko Pematangsiantar sedang mempersiapkan lahan seluas 4,1 hektar untuk tempat pemakaman umum (TPU). Lahan tersebut berlokasi di Kelurahan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari.
“Tentunya Pemko Pematangsiantar tidak dapat bekerja sendiri. Butuh sinergitas dari seluruh pihak terkhusus dari masyarakat,” Susanti memungkas.
Baca juga: 5 Fakta Kebakaran Toko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang
Sebelumnya, Kepala Disdamkarmat Robert Samosir, melaporkan kegiatan sosialisasi dan edukasi bertujuan meningkatkan ilmu pengetahuan keterampilan masyarakat tentang bahaya kebakaran serta mampu melakukan penanggulangan bahaya kebakaran.
Terpisah, Camat Siantar Utara, Marlon Brando Sitorus menyebut pelatihan diikuti 50 peserta. Baik dari RT maupun RW serta masyarakat di kecamatan yang dipimpinnya saat ini.
“Kami berharap agar seluruh masyarakat Pematangsiantar khususnya kecamatan siantar utara untuk aktif belajar terkait bahaya kebakaran dan cara pencegahan serta penanggulangannya,” kata dia dari seberang telepon. (jonatan/hm17)
