Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pimpinan Sanggar Budaya Rayantara, Sultan Saragih mengakui bahwa Indonesia memiliki banyak seni dan budaya dari berbagai daerah, termasuk di Kota Pematangsiantar dengan budaya Simalungun-nya.
Setiap budaya, kata Sultan Saragih, menjadi kekayaan tersendiri tiap daerah sekaligus menjadi magnet memukau mata dunia. Namun, di tengah kemajuan zaman, seni dan budaya tiap daerah kerap terabaikan. Bahkan, generasi muda nyaris tak mengenal lagi seni dan budaya di daerahnya.
Sultan mengaku zaman kekinian menjadi tantangan bagi para penggiat seni budaya daerah termasuk dirinya sendiri. Salah satu yang menjadi masalah adalah soal pendanaan. Karena itu keberadaan sponsor, baik pemerintah dan swasta sangat dibutuhkan terutama dalam menyelenggarakan event.
Baca juga:Â Membuka Ruang Ekspresi dan Pelestarian Budaya, Seniman Sumut Apresiasi PT STTC
Salah satu perusahaan swasta yang tidak ketinggalan memberikan perhatian kepada kegiatan seni dan budaya adalah PT Sumatra Tobacco Trading Company (STTC).
Ia yakin salah salah satu cara menghidupkan dan mempertahankan seni dan budaya daerah adalah event. Itu sebabnya para penggiat terus berupaya bagaimana pertunjukan seni dan budaya dapat digelar sesering mungkin.
Menurutnya, mempelajari seni dan budaya tanpa memiliki tempat untuk pertunjukan akan mematikan minat generasi muda mengenal budaya daerahnya sendiri. Event ini membutuhkan kerja kuratorial yang baik untuk menjaga kesenyawaan dengan ekspresi warga kota serta keberlanjutan dari event itu sendiri.
Baca juga:Â Sinergitas Pemerintah dengan STTC Mampu Membangun Kota Siantar
Sementara untuk kegiatan di Kota Pematangsiantar, kata Sultan, setiap tahunnya ada kegiatan seni dan budaya dan tarafnya terbilang sama dengan festival di kota-kota besar lainnya. Contohnya event Siantar Cultural Show 2023 yang menjadi rujukan pada puncak acara HUT Kota Pematangsiantar.
Ia menjelaskan bagaimana menyelenggarakan event yang memenuhi semangat  berikutnya, memenuhi semangat warga kota, memiliki muatan keberagaman, mewakili lintas generasi dan genre, serta  jauh hari sudah terpasang dalam kalender event baliho kota.
“Sudah saatnya, jauh hari panitia HUT Kota Siantar dalam mempersiapkan event berikutnya, memakai jasa kurator yang sudah memenuhi standar kualifikasi dalam menyelenggarakan berbagai event dan festival,” ujarnya pada Jumat (17/5/24).
Baca juga:Â Malam Puncak HUT Kota Siantar, Wali Kota: Terima Kasih Kepada PT STTC
Sultan Saragih berharap supaya seni Budaya Rayantara Pematangsiantar bisa lestari dan dikenal semua kalangan sehingga bisa exist dan semakin maju serta mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.
“Semoga sanggar seni budaya rayantara kedepan bisa menjadi salah satu wadah pelestari adat budaya dan bisa banyak mengukir prestasi anak-anak milenial dalam seni budaya,” jelasnya.
Pada kesempatan ini Sultan berterima kasih kepada pemerintah Pemko Pematangsiantar dan PT Sumatra Tobacco Trading Company (STTC) yang juga ikut mendukung kegiatan acara HUT pematangsiantar dan telah mengundang Sanggar Budaya Rayantara untuk berpartisipasi dalam acara HUT pematangsiantar. (abdi /hm17)
