14.6 C
New York
Friday, May 3, 2024

Pandemi, Pasar Online Solusi Keterpurukan Usaha

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sejak pandemi Covid-19, sejumlah industri kreatif mengalami lonjakan penurunan omzet akibat batasan aktivitas. Warga cenderung memilih berbelanja secara online untuk melengkapi kebutuhan sehari-hari dengan teknologi digital.

Hal itu dikemukakan dalam pelatihan technopreneurship bagi pelaku industri kreatif bertajuk UMKM eksis dan mampu beradaptasi pada masa pandemi dan new normal Covid-19.

Pemilik usaha Batikta Trisna selaku pembicara mengatakan, selama pandemi Covid-19, ia menjalankan usahanya dengan teknologi digital untuk memasarkan dan memantau transaksi online. “Sejak pandemi Covid-19 usaha sangat terdampak, jadi untuk mengatasi keterpurukan saya lakukan pemasaran online lebih efektif,” ujar Trisna, Selasa (25/8/20) siang.

Baca juga: Rayakan HUT ke 75 RI di Swiss, UNESCO Luncurkan Aplikasi Batik Digital

Pelatihan ini diadakan Kementerian Koperasi dan UMKM menghadirkan beberapa pembicara Owner Batikta Trisna Pardede, Riyanti Sianturi dan Kaukus Muda Siantar.

Trisna selaku pengusaha batik dan produk berbau Batak, ia memulai usaha Batikta pada tahun 2011 saat kuliah di Bandung. Hingga sekarang ini sudah ada tiga outlet di Bandara Silangit, Samosir dan Balige.

Menurutnya pendirian usaha pakaian batik berangkat dari observasi ketika melihat kegiatan pesta Batak di Bandung. “Idenya waktu datang ke pesta Batak di Jawa dan Bandung orang orang Batak banyak pakai batik, jadi kepikiran kenapa gak buat batik versi Batak aja. Kemudian 2011 ingin punya usaha dan dimulai lah usaha batik itu,” ujarnya.

Dalam pengelola usaha batik, Trisna mengaku selalu menggunakan sarana online. “Saya bekerja sama dengan pengrajin batik dari Bandung, tapi desainnya dari kami. Dan kami lebih konsisten menunjukkan eksistensi saja,” ujarnya.

Ia berpesan, penggunaan teknologi dalam mengembangkan usaha sangat mendukung dalam promosi dan branding. “Segala program teknologi sangat mendukung dan baik digunakan. Dan paling penting harus optimis dan yakin dengan produk kita sendiri dan bangga,” tandasnya.

Sementara, Kepala Seksi UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Pemko Siantar P Saragih mengatakan, pihaknya telah menerima data pemohon dari pelaku UMKM Siantar untuk mendapatkan bantuan Presiden Joko Widodo sebesar Rp2,4 juta dan pemohon dapat mengajukan foto usaha, KTP dan Kartu Keluarga.

Syarat yang sudah dilengkapi diantar langsung ke kantor Koperasi dan UMKM Pemko Siantar Jalan Dahlia. “Semua persyaratan diantar langsung ke Dinas untuk selanjutnya akan diverifikasi sesuai identitas pemohon. Tim akan melakukan survei,” ujar P Saragih ditemui Mistar, Selasa (25/8/20) siang. Hinggap saat ini, katanya pihaknya masih menerima data dari pemohon UMKM di Kota Pematangsiantar. (billy/hm09))

Related Articles

Latest Articles