12.5 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Netty Sianturi: Miris, Lihat Masyarakat Dibola-bola untuk Dapatkan Vaksin Covid-19

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dibatalkannya vaksinasi untuk masyarakat umum di SMA Negeri 4 Kota Pematangsiantar pada Sabtu (14/8/21) mendapat kritikan pedas pemerhati dan politisi. Ketua DPD Partai Gerindra dari kota terbesar kedua di Sumatera Utara itu juga menyayangkan kejadian yang tidak kita inginkan itu.

Padahal  warga masyarakat yang jumlahnya tidak sedikit telah mengantre sejak pagi hari untuk mendapatkan suntik vaksi Covid-19 gratis yang dilaksanakan pemerintah tersebut.

Bahkan massa yang datang sampai berdesak-desakan, sehingga abai pada protokol kesehatan. Terakhir kerumunan warga masyarakat Kota Pematangsiantar yang berada di SMA Negeri 4 itu dibubarkan, karena vaksinasi tidak jadi digelar alias ditunda.

Baca Juga: Vaksinasi Massal Covid-19 di SMAN 4 Diundur Jadi Besok, Ini Kata Satgas Covid-19 Siantar

Masyarakat pun terlihat kecewa, karena penundaan vaksinasi tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, sementara mereka sudah terlanjur datang ke lokasi.

“Sangat miris melihat masyarakat dibola-bolakan kesana-kemari. Kalau memang belum cukup vaksin yang ada, harus dilakukan pengaturan yang teratur. Jangan membuat masyarakat itu bingung,”kata Ketua DPD Partai Gerindra Kota Pematangsiantar, Netty Sianturi menjawab mistar.id melalui sambungan telepon, Sabtu (14/8/21).

“Kita teriak-teriak hindarkan kerumunan, tapi membuat kerumunan itu malah pemerintahnya sendiri. Bahkan yang seperti ini sudah terjadi pada pembagian bantuan sosial (bansos), seharusnya pemerintah membuat perencanaan yang matang dulu baru melakukan kegiatan tersebut,” sambung Sekretaris Komisi II DPRD Kota Siantar itu.

Baca Juga: Keberangkatan Haji Ditunda, Calhaj 2020 Gratis Vaksinasi Meningitis Kedua

Sebelumnya, ucap Netty, ia sudah menelepon Sekretaris Daerah Kota Pematangsiantar. Menurut Sekda, vaksin yang datang saat ini diberikan pada masyarakat umum hanya sebesar 2,5 persen saja. Minimnya vaksin yang tersedia tersebut tidak sebanding dengan antusias masyarakat yang jumlahnya sangt banyak untuk mendapatkan vaksin.

Meski demikian, Netty menyayangkan pengelolaan pelaksanaan vaksinasi massal tersebut yang sangat semrawut.

“Seharusnya, pemerintah lebih jelas memberikan informasi pada masyarakat. Jangan asal membatalkan saja seperti hari ini. Sehingga banyak warga yang kecewa,” kata dia.

Baca Juga: Besok, Vaksinasi Massal Digelar di Sultan Agung dan SMAN 4 Siantar

“Walaupun sedikit, jangan ada permainan dalam pemberian vaksin tersebut. Semua kita, masyarakat itu harganya, nilai jiwanya sama. Jangan ada membeda-bedakan,” lanjut dia lagi.

Netty mengimbau pada pemerintah meski vaksin masih sedikit datangnya, agar pembagian vaksin tersebut ditata dengan baik dan dibagi pada fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) atau Puskesmas di kota Pematangsiantar saja. “Jadi, tidak menimbulkan kerumunan seperti hari ini,” tegasnya.

Selain itu, tegas Netty, pembagian vaksin tersebut harus dilakukan secara merata di setiap Puskesmas. Warga pun tidak perlu pergi jauh-jauh melakukan vaksin. Cukup datang ke Puskesmas dengan menunjukkan identitas diri seperti KTP.

“Pihak Puskesmas pun akan melakukan pembagian jadwal waktu juga. Sehingga tidak terjadi lagi kerumunan massa. Warganya pun diinformasikan, jangan hanya diam saja. Agar warga pun bisa mengetahui nya dan datang sesuai dengan jadwal yang ditentukan,” tutupnya. (yetty/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles