13.4 C
New York
Monday, May 20, 2024

Musim Hujan, Harga Sayuran Melambung di Medan

Medan, MISTAR.ID

Curah hujan dan intensitasnya cukup tinggi mengakibatkan harga sejumlah sayur-mayur di Kota Medan melambung tinggi. Kenaikan ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir.

Seperti yang dikatakan salah satu pedagang sayur di Pasar Petisah Medan, Fuji kenaikan ini sekitar 80 sampai 100 persen. “Sayur kacang panjang Rp12 ribu per kg biasanya Rp4 ribu per kg. Terong Rp14 ribu per kg biasa Rp4 ribu per kg, buncis Rp15 ribu per kg. Kangkung Rp4 ribu per ikat sebelumnya Rp2 ribu per ikat,” ungkapnya pada wartawan, Senin (25/1/21).

Lanjutnya, begitu juga dengan harga sayur bayam seikat sudah Rp5 ribu sampai Rp6 ribu per ikat padahal biasanya hanya Rp3 ribu per ikat. “Cuaca hujan menjadi pemicu harga sayuran ini naik. Kalau hujan terus tanaman sayuran menjadi kurang sehat,” imbuhnya

Sama halnya yang dikatakan pedagang sayuran lainnya, Rukinah Br. Tarigan. Ia terpaksa mengurangi stok sayuran karena khawatir tidak laku. Biasanya bayam bisa di stoknya hingga 40 ikat, saat ini ia hanya berani 10 ikat. Itupun tidak laku semua.

Baca juga: Cuaca Tak Bersahabat, Harga Cabai Naik Lagi

“Haduh mahal kali, gak berani saya belanja banyak karena pembeli sepi. Banyak juga pun yang jadi beli karena harga mahal, Alhasil sayuran saya banyak sisa setiap harinya,” ujar Rukinah yang berharap kondisi ini segera pulih dan pemerintah dimintanya proaktif.

Terpisah, Kepala Bidang Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Baharuddin membenarkan kenaikan harga sayuran ini karena cuaca yang terus menerus turun hujan.

Baca juga: Harga Sayur Mulai Merangkak Naik, Ini Pemicunya

“Buncis, sawi pahit, bayang, kangkung dan lainnya jelas naik. Hal ini karena musim hujan membuat tanaman sayur menjadi kurang baik. Sehingga membuat panen gagal. Akan tetapi untuk sayur bayam ini setiap 21 hari sekali sudah panen. Kita harapkan cuaca akan bersahabat,” jelasnya saat diwawancarai melalui selulernya.

Lebih lanjut, Baharuddin mengatakan pihaknya sudah kembali turun kelapangan untuk memantau petani di Sumut. “Setelah tahun baru ini sudah mulai ramai petani yang ke ladang dan sudah mulai menanam lagi. Kita harapkan di bulan Februari 2021 nanti sudah kembali panen lagi. Sehingga kebutuhan di masyarakat mulai terpenuhi lagi,” pungkasnya. (Anita/hm06)

Related Articles

Latest Articles