14.2 C
New York
Tuesday, May 21, 2024

Menangih Janji Proyek Soho Siantar City Mall

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Proyek Soho Siantar City Mall masih mangkrak. Namun proyek raksasa yang dimaksudkan untuk mendongkrak ekonomi masyarakat Pematangsiantar dalam kurun waktu 4 tahun terakhir seolah terlantar dalam kondisi memprihatinkan. Begitupun, pihak pengembang berjanji akan tetap tetap melanjutkan proyek tersebut.

Tidak ada aktifitas apapun di dalam proyek yang sekelilingnya ditutupi seng. Sisa bangunan Polsek Siantar Selatan sebelumnya, dibiarkan begitu saja. Sementara di depan pintu masuk proyek terdapat semacam pos yang tampak berfungsi sebagai kantor pengembang. Namun tempat itu pun tidak ada aktifitas. Terlebih dengan ilalang di area proyek yang semakin tinggi semakin mengesankan proyek terbengkalai.

Proyek pembangunan Soho Siantar City Mall ini berada di Jalan Melanthon Siregar Kecamatan Siantar Selatan Kota Pematangsiantar. Pihak pelaksana pembangunannya masih investor yang lama, yakni PT Sinergi Abadi Indoglobal (SAI) Jakarta.

Proyek ini menjadi salah satu penilaian poin dalam usulan pemakzulan DPRD Pematangsiantar yang dihantarkan ke Mahkamah Agung. yakni Bobroknya pengelolaan dua perusahaan daerah yaitu PD PAUS dan PD Pasar Horas Jaya.

Namun, Direktur Utama Perusahaan Daerah Pembangunan dan Aneka Usaha (Dirut PD PAUS) Kota Pematangsiantar, Bernhard Hutabarat, masih memberikan angin segarnya, bahwa proyek pembangunan Soho Siantar City Mall yang berada dinaungan PD PAUS dipastikan akan tetap dilanjutkan.

“Masih dalam proses lanjutan dengan investor yang lama. Investor lama bersedia melanjutkan pembangunan dengan beberapa perbaikan. Prosesnya sedang menunggu pengurusan sertifikat tanahnya oleh Pemko melalui BPKD (Badan Pengelola Keuangan Daerah),” ungkap Bernhard yang dikonfirmasi via Whats App (WA).

Saat ditanya apa yang sudah dilakukan PD PAUS untuk kelanjutan pembangunan Soho Siantar City Mall, Bernhard mengatakan bahwa ia sendiri sudah langsung komunikasi dengan pihak Pemko dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Pematangsiantar. “Saya sudah komunikasi, baik dengan Pemko dan BPN,” ujarnya.

Seperti yang diberitakan sejumlah media sebelumnya, dua proyek besar yang sempat dibangun Perusahaan Daerah Pembangunan dan Aneka Usaha (PD PAUS) Kota Siantar, mangkrak. Akibatnya dana sebesar Rp18 miliar melayang, akibat tak selesainya pembangunan kedua proyek tersebut.

Hal ini terungkap dalam rapat Pansus LKPj DPRD Kota Siantar, Kamis (17/5/2019), dihadiri Direktur Utama (Dirut) PD PAUS, Herowhin Sinaga. Herowhin mengakui mangkraknya kedua proyek tersebut. Herowhin menjelaskan, kedua proyek itu adalah pembangunan Siantar City Mall yang dikerjakan PT Abadi Indoglobal dan pembangunan Sub Terminal Agribisnis (STA) di eks Terminal Sukadame yang dibangun PT Laksana Romauli.

Kedua proyek sudah dilaksanakan sejak tahun 2016 lalu. Namun, hingga saat ini belum selesai. Herowhin menyebutkan, kedua investor memilih untuk tak melanjutkan proyek karena Pemko Siantar belum menyerahkan status pengalihan lahan dari Hak Pakai menjadi Hak Guna Bangunan (HGB).

Proyek ini juga masih menyisahkan persoalan lain, yakni uang masyarakat yang sudah masuk untuk memesan kios di Soho Siantar City Mall. Namun untuk hal ini Bernhard lepas tangan. Ia menegaskan bahwa masyarakat yang merasa memberikan uangnya terkait proyek di Jalan Melanthon, tapi tidak tercatat resmi di PD PAUS, dipersilahkan mencari tahu ke oknum yang menerima uangnya. “Atau silahkan memprosesnya secara hukum,” tukasnya.

Sebelumnya, ketika ditanya mengenai perkembangan pemberian gaji karyawan PD PAUS yang belum mendapatkan gajinya, Bernhard mengaku sedang memppelajarinya. “Masih saya pelajari, karena masalah itu peninggalan Direksi yang lama, sementara Dirut lama tidak ada melakukan serah terima jabatan dengan saya selaku Dirut baru,” ungkapnya.

Saat ditanya sejauh apa pertanggungjawaban PD PAUS terhadap masalah gaji para karyawan yang belum digaji tersebut, Bernhard juga mengaku sedang mempelajarinya. “Saya masih pelajari karena jumlah karyawan yang direkrut direksi lama, tidak sesuai dengan kebutuhan operasional yang semestinya untuk perusahaan seperti PD PAUS. Sementara info yang saya dapat, para karyawan juga banyak yang sudah tidak aktif lagi, saat Direksi lama masih menjabat,” tandasnya.

Tim

Related Articles

Latest Articles