Pematangsiantar, MISTAR.ID
Saat ini, seluruh masyarakat diwajibkan memakai masker. Pemerintah menyebut, penggunaan masker salah satu cara yang efektif menekan laju penularan Covid-19. Akibat tingginya permintaan terhadap masker tersebut, harga masker pun tiba-tiba melonjak dengan tajam hingga beberapa kali lipat.
Fenomena ini terjadi ketika awal masuknya virus corona ke Indonesia. Ada beberapa orang melakukan tindakan dengan mengeksploitasi kebutuhan konsumen dalam mengambil untung berlebihan. Namun, seiring berjalannya waktu, masker menjadi hal yang biasa.
Harga masker semakin murah, di kisaran yang sama seperti sebelum pandemi virus corona baru melanda Indonesia.
“Dulu bolehlah dibilang masker medis ini sempat langka di awal pandemi. Kalau pun ada, harganya selangit. Soalnya, masyarakat ramai-ramai mencarinya,” ucap Nina, mahasiswi di salah satu universitas di Siantar, Senin (5/4/21).
Baca Juga:Satgas Covid-19 Medan: Sulit Bedakan Masker Medis Asli dan Palsu
Kini, katanya, seiring produksi yang meningkat, harga masker medis semakin murah. Tidak ada lagi harga masker yang dijual dengan harga selangit.
Ketika ditanya tentang adanya masker medis palsu yang beredar di pasaran dan diminta lebih teliti sebelum membeli dengan mengecek izin edar masker, dia menjawab, tidak perduli tentang pengecekan tersebut.
“Seperti masker yang saya kenakan ini harganya murah hanya Rp20 ribu untuk 50 lembar masker. Yang penting pakai masker aja, tak perlulah diperiksa segala izin atau produksi darimana,” kataanya sambil tersenyum.
Hal senada juga diutarakan Legius Ambarita. Pria yang bekerja di salah satu perusahaan swasta ini mengaku tidak susah lagi mendapatkan masker medis. Bahkan, pasokan masker pun sepertinya tergolong aman.
Baca Juga:Masker Medis Palsu Beredar, Ini Penjelasan Kemenkes
“Buktinya banyak yang jual masker medis dengan berbagai jenis dan varian berbeda. Saya pun tak tahu kalau masker itu palsu atau tidak, yang penting harganya murah dan tidak mahal lagi,” tuturnya.
Mengenai masker yang ia beli apakah asli atau palsu, Legius tidak dipermasalahkannya. Alasannya, masker yang ia pakai tersebut hanya sekali pakai saja. Mistar pun berkunjung pada beberapa apotik dan toko penjual masker di Kota Pematangsiantar.
Hasilnya, para toko apotik kurang setuju menjual masker yang dianggap “palsu” ini sebab dijual jauh di bawah harga yang asli.
“Kami menjual merek masker medis yang ada izin Kemenkes nya. rata-rata dijual Rp2.500 hingga Rp3.000 per lembar. Jadi kalau beli sekotak di kisaran harga Rp120 ribu ke atas,” jelas salah satu pramuniaga di toko obat yang berada di Jalan MH Sitorus.
Ketika ditanya, kenapa tidak menjual masker medis yang sekarang beredar lebih murah seharga Rp21 ribu per kotak berisi 50 lembar. Dia pun menjawab, “Kami tidak mau menjual dengan kwalitas yang tidak sesuai dengan rekomendasi dari pemerintah. Takutnya, kami bisa kena sanksi dikemudian hari.”
Baca Juga:Ratusan Vaksin Covid-19 Palsu Disita, 3 Warga China dan Zambia Diamankan
Terpisah, pada sebuah toko yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di samping Gedung Merah Putih Telkomsel Pematangsiantar, ada berbagai merek dan jenis masker medis dijual. Harganya antara Rp21 ribu hingga ratusan ribu untuk 50 lembar jenis masker.
“Peminatnya lumayan banyak untuk masker medis yang biasa. Untuk nonmedia sekotak Rp21 ribu. Tapi yang medis Rp28 ribu per kotaknya,” ungkap wanita pakai jilbab yang enggan menyebutkan namanya.
Dia menuturkan, masker tersebut kebanyakan produk impor dari China, tapi ada juga dari dalam negeri. Selain itu, masker N95 juga tersedia. Harganya juga tergolong cukup murah seharga Rp200 ribu per kotaknya untuk 10 lembar.
Ketika ditanya darimana mendapatkan masker tersebut, dia menjawab kurang tahu pasti, sebab ia hanya disuruh atasannya untuk menjualkan saja.(yetty/hm10)