Pematangsiantar, MISTAR.ID
Kepala Dinas Sosial Pematangsiantar Pardomuan Nasution mengaku kondisi Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota Pematangsiantar cukup memprihatinkan karena daya tampungnya sudah penuh.
Ia pun mengaku bingung untuk mengebumikan warga yang meninggal. Hal ini disampaikan saat rapat Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) untuk program kerja tahun 2025 dengan Komisi I DPRD Pematangsiantar, Kamis (22/11/24).
“Saya saja kalau meninggal, untuk sekarang ini bingung mau dikuburkan di mana,” ujarnya saat memaparkan program kerja sekaligus untuk menjawab pertanyaan DPRD.
Baca juga:Â Tangani Anak Punk, Ini yang Dilakukan Dinsos Siantar
Menurutnya, saat ini pihaknya telah mendapatkan hibah tanah seluas 5 hektar di daerah Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari. Dalam waktu dekat bisa dipergunakan.
“TPU (yang baru ini) diperuntukkan untuk warga beragama kristen dan muslim,” ujarnya dengan menyebutkan bahwa lahan itu sebelumnya dikelola PTPN.
Mendengar itu, anggota Komisi I DPRD Pematangsiantar yang diketuai Robin Manurung menyatakan bahwa luas TPU itu tidak memadai.
Menurut Robin Manurung, pemerintah seyogianya memberikan lahan lebih luas karena tanah tersebut milik negara. “Karena itu kan milik negara, kenapa tidak diberikan lebih luas lagi,” ungkapnya.
Terkait itu, Pardomuan Nasution mengatakan pihaknya hanya berharap dengan dinas lain. Sebab anggaran pengadaan fisik tidak ada di Dinsos. Termasuk mengenai pembangunan jalan ke TPU tersebut. Dirinya pun sudah berkoordinasi dengan PUTR. (patiar/hm20)
