Pematangsiantar, MISTAR.ID
Terkait pemandian jenazah wanita oleh empat orang pria yang bukan muhrimnya di Rumah Sakit Daerah (RSUD) dr Djasamen Saragih, belum tampak kejelasannya hingga saat ini.
“Bahkan, keempat orang tersebut pun tak diketahui siapa-siapa saja,” ungkap Ketua Koalisi Aksi Bela Islam Muhammad Sya’ban Siregar ketika diwawancarai Mistar di Mesjid Raya, Jalan Masjid No 6 Pematangsiantar, Selasa (1/12/20).
Dikatakannya, kasus tersebut sepertinya diperlambat dalam penyelidikannya. Padahal, masyarakat sudah menanti tentang hasil dari kasus tersebut. “Kami tidak tahan menunggu terus. Kami pun taat akan hukum di Indonesia, tapi sepertinya kasus ini mulai diperlambat, serta empat pria petugas RSUD Djasmen Saragih itu pun kami tidak tahu siapa,” ucapnya.
Menurutnya, penanganan atas kasus ini patut dipertanyakan pada pihak-pihak terkait. Padahal sebelumnya, sambungnya, Kapolres AKBP Boy Sutan Binanga Siregar hadir dalam aksi tersebut dan menyebutkan, empat terduga pelaku pemandian jenazah wanita telah diperiksa oleh penyidik, di hadapan ribuan massa Koalisi Aksi Bela Islam pada hari, Senin (5/10/20) lalu.
“Kami meminta kasus pemandian jenazah wanita yang dilakukan oleh empat orang pria RSUD Djasmen Saragih segera diproses,” tegasnya.
Baca Juga:Kasus Dimandikannya Jenazah Wanita Bukan Muhrim Terkendala Disaksi Ahli
Sya’ban kembali lagi menegaskan pada Pemerintah Kota Pematangsiantar maupun instansi yang terkait, apabila nantinya tidak ada informasi yang jelas, maka akan ada aksi umat jilid dua.
“Jika kasus ini belum usai juga, rencananya kelompok masyarakat yang menamakan diri sebagai Koalisi Bela Islam jilid dua akan mengelar demo kembali. Seluruhnya akan turun ke jalan kembali, hingga kasus ini jelas akhirnya,” bebernya.(yetty/hm10)