Pematangsiantar, MISTAR.ID
Inggou Victory Festival Arts (IFA) digelar dengan semarak di Balai Bolon Adam Malik, Kota Pematangsiantar, pada Sabtu (2/11/24).
Festival ini diikuti oleh 28 tim tari dari berbagai sekolah dan sanggar di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun, yang terdiri dari 15 tim tari kreasi dan 13 tim tari modern.
Ajang ini menjadi ruang bagi generasi muda untuk menampilkan kreativitas dan bakat seni mereka.
Baca juga:DKPSU Ajang Salurkan Bakat dan Talenta Pelajar Sumut
Founder Inggou Victory, Roynaldo Saragih, menjelaskan bahwa tujuan utama IFA, untuk menjangkau potensi seni di tengah masyarakat, khususnya bagi kalangan generasi muda.
“IFA adalah sejenis ‘Outreached Program’, kami berharap muncul lebih banyak talenta muda berbakat. Para juara akan kami orbitkan selama satu tahun ini untuk tampil di berbagai acara, baik di level Pematangsiantar, Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), maupun nasional,” ujarnya.
Ketua Panitia, Yuni Panjaitan, menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme peserta dan dukungan masyarakat. Ia berharap festival ini dapat menjadi acara tahunan yang selalu dinantikan oleh para pelaku seni muda di daerah.
“Kami bangga melihat semangat para peserta yang telah berlatih keras untuk tampil di sini. IFA bukan hanya sekadar kompetisi, tapi juga wadah untuk mengasah kemampuan dan membangun rasa percaya diri,” kata Yuni.
Baca juga:Ratusan Peserta Ikuti Ajang Talenta Jenjang SMP di Sergai
Diketahui ajang ini bukan hanya kompetisi tari, melainkan juga mencakup lomba vokal solo yang dibagi ke dalam beberapa kategori usia, dari tingkat SD hingga kategori umum.
Salah satu peserta, Tiara Manurung, yang tampil dalam kategori tari kreasi, mengungkapkan rasa bangganya bisa ikut serta dalam festival ini. Murid tingkat XI ini juga berharap agar festival ini terus ada setiap tahun, sehingga semakin banyak anak muda yang bisa menunjukkan bakat mereka.
“Senang bisa tampil di depan banyak orang dan menunjukkan hasil latihan kami. Ini pengalaman berharga yang membuat saya semakin percaya diri,” ujar Tiara.
IFA menghadirkan juri-juri profesional dari luar kota yang merupakan lulusan akademi seni dan ahli di bidangnya, untuk menjamin penilaian yang objektif dan berkualitas. Selain kompetisi tari, ada juga lomba vocal solo mulai tingkat SD hingga kategori umum.
Baca juga:SOIna Sumut Berkomitmen Bentuk 8 Klub untuk Anak Bertalenta Khusus
Roynaldo menambahkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Pematangsiantar agar para juara IFA mendapat kesempatan tampil di acara-acara resmi kota.
“Semoga IFA bisa menjadi ajang tahunan yang inspiratif bagi kawula muda, di mana mereka bisa saling menginspirasi dengan karya terbaik mereka,” harapnya.
Ia juga menambahkan bahwa dukungan Pemko Pematangsiantar dan para sponsor sangat diharapkan untuk mempertahankan keberlangsungan acara ini.
IFA tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga merupakan panggung bagi generasi muda untuk berekspresi dan membuka jalan bagi mereka untuk tampil di tingkat yang lebih tinggi. (indra/hm16)