22.5 C
New York
Friday, September 27, 2024

HKBP Nyatakan Tidak Melibatkan Diri Mengelola Tambang

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Organisasi Masyarakat (ormas) keagamaan yang berpusat di Pearaja, Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) menyatakan tidak akan terlibat dalam usaha tambang usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) meneken Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 tentang Izin Tambang Ormas.

Ephorus HKBP, Pdt Robinson Butar-butar dalam keterangan persnya, memastikan HKBP sebagai lembaga Kristen tidak akan melibatkan diri sebagai gereja yang bertambang.

“Kami sekaligus menyerukan agar di negeri kita pemerintah bertindak tegas terhadap para penambang yang dalam pelaksanaan tugasnya tidak tunduk pada Undang-Undang (UU) yang telah mengaturkan pertambangan yang ramah lingkungan,” bunyi keterangan Robinson yang diterima mistar.id, pada Sabtu (8/6/24).

Baca juga:Begini Reaksi Menteri Investasi Kala Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang

Sebagai Gereja Protestan, ucap Robinson, berdasarkan isi konfesi tahun 1996 yang diputuskan berdasarkan pergumulannya tentang tugasnya, HKBP ikut bertanggung jawab menjaga lingkungan hidup yang telah dieksploitasi manusia atas nama pembangunan.

Namun lanjutnya, sejak lama telah terbukti menjadi salah satu penyebab utama kerusakan lingkungan hingga pemanasan bumi yang tak lagi terbendung. Hal itu harus diatasi dengan beralih secepat mungkin kepada pendekatan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan.

Pernyataan yang ditandatangani langsung Ephorus HKBP tertanggal 8 Juni 2024 itu juga menyertakan beberapa ayat Alkitab.

Baca juga:Jokowi Izinkan Ormas Keagamaan Mengelola Tambang

Berikut isinya :

Allah menciptakan manusia dengan tempat tinggalnya dan tempatnya bekerja di dunia ini (Kejadian 2:5-15). Dialah yang memiliki semuanya yang memberikan kehidupan bagi semua yang diciptakan-Nya.

Tempat manusia bekerja adalah daratan, laut, dan langit/ruang angkasa. Allah memberikan kuasa kepada manusia untuk memelihara dunia ini dengan tanggung jawab penuh.

Karya Yesus Kristus adalah membebaskan manusia, segala ciptaan dan juga dunia ini (Kolose 1:15-20 dan Roma 8:19-33). Dengan ini kita menyaksikan tanggung jawab manusia untuk melestarikan semua ciptaan Allah supaya manusia itu dapat bekerja, sehat dan sejahtera (Mazmur 8:4-10).

Baca juga:Pengusaha Pertambangan di Toba Dilarang Merubah Bentang Alam

Kita menentang setiap kegiatan yang merusak lingkungan, seperti membakar dan menebang pohon di hutan atau hutan belantara (Ulangan 5:20 dan 19-20).

Kita menentang setiap usaha yang mencemari air dan udara, juga air limbah yang mengandung racun dari pabrik-pabrik, karena tidak mempedulikan saluran air limbah dan pencemaran udara hingga merusak air minum dan pernafasan manusia (polusi/pencemaran lingkungan (bandingkan Mazmur 104:1-23 dan Wahyu 22:1-2). (gideon/hm16)

Related Articles

Latest Articles