23.9 C
New York
Wednesday, June 26, 2024

Harga Sayuran di Siantar Turun, Stok Kini Melimpah

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Harga sejumlah sayuran di pasar tradisional Kota Pematang Siantar mengalami penurunan usai sebelumnya mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan memasuki tahun baru 2023.

Amatan mistar, pada Senin (16/1/23), harga Kacang Panjang sebelumnya mencapai Rp15-20 ribu per kg, dan saat ini hanya Rp8 ribu per kg. Sawi manis yang sempat di harga Rp18 ribuan menjadi Rp5 ribuan per kg. Bayam yang sempat mencapai Rp12 ribu per ikat, kini menjadi Rp4 ribu per ikat. Harga tomat juga turun menjadi Rp 8 ribuan per kg dari sebelumnya Rp14 ribu per kg.

“Kangkung sekarang sudah turun kembali normal seperti biasa, 4000 per ikatnya. Kemarin memang sempat 9000 per ikatan. Udah normal, ditambah lagi banyak yang panen,” ungkap salah seorang pedagang sayur-mayur di pasar tradisional Dwikora Pematang Siantar, Herlina Silalahi.

Baca juga:H-1 Tahun Baru, Harga Sayuran Berfluktuasi di Pasar Tradisional Siantar

Dia menjelaskan, harga sayur-mayur sempat tinggi beberapa pekan lalu, karena sempat terganggu produksinya di bulan Desember akibat curah hujan yang cukup tinggi. Tapi sekarang hampir semua harga komoditi sayur di pasar tradisional di mengalami mengalami penurunan.

“Turunnya harga sayuran karena sekarang ini stok melimpah di tingkat distributor. Para petani banyak yang panen. Kayak sayur sawi ini. Jatuh kali harganya dibandingkan bulan Desember kemarin,” jelas Herlina.

Tak jauh beda dengan Dekris Saragih. Pedagang di pasar yang sama dengan Herlina ini mengungkapkan harga sejumlah sayuran sedang mengalami penurunan. Menurutnya turunnya harga sayuran tersebut dikarenakan stok yang melimpah dan tidak perlu lagi mengambil barang ke daerah lainnya. Sejumlah petani sayur-sayuran di Kota Pematang Siantar sekitarnya sedang panen.

“Kalau kemarin itu stok terbatas. Belum lagi, mengambilnya (sayur-sayuran-red) sampai ke luar daerah. Kayak timun, jagung, sawi, itu dari daerah lain, seperti Binjai, Deli Serdang. Jadi, bertambah biaya ongkos transportasinya. Sedangkan permintaan sayur lumayan meningkat bulan kemarin,” ungkap Dekris.

Baca juga:Harga Sayur-mayur di Siantar Naik Tajam Hingga Lebih 100 Persen

Meski begitu, lanjut dia, harga cabai masih tidak tetap. Kadang bisa naik, kadang bisa turun. Karena tumbuh kembang tanamannya di tingkat petani saat ini tidak pasti, sehingga harga cabai belum bisa dibilang sudah kembali normal.

“Harga komoditas cabai seperti cabai merah yang saat ini bertengger dikisaran Rp35 -40 ribuan per kg, dan cabai rawit dan cabai hijau masing-masing masih ada dikisaran Rp 30 -40 ribuan per kg masih belum turun banyak dari sebelumnya mencapai Rp 80 ribu per kg untuk cabai rawit,” pungkasnya. (yetty/hm06)

Related Articles

Latest Articles